BTKP DIY- Dalam rangka menjaring informasi terkait pengembangan sekolah klaster TI di DIY, BTKP DIY mengundang 120 Kepala Sekolah klaster TI serta para Pengawas sekolah untuk mengikuti Workshop Pengembangan Sekolah Klaster TI. Workshop ini dilaksanakan selama 4 hari, yakni dari tanggal 2 hingga 5 Juli 2012.  Workshop dibagi dalam 4 hari, dengan perincian 40 sekolah klaster mengikuti workshop di hari Senin (2/7), 20 sekolah klaster di hari Selasa (3/7), 40 sekolah klaster di hari Rabu (4/7), dan 20 sekolah klaster di hari Kamis (5/7).

Program sekolah klaster telah dimulai sejak tahun 2008, dimana sekolah-sekolah yang tergabung dalam sekolah klaster, mendapat mandat untuk mengelola TI dalam pembelajaran. Bahkan sekolah-sekolah tersebut juga telah menerima bantuan web hosting dan domain yang digunakan untuk membuat website sekolah masing-masing.

Workshop yang berlangsung mulai dari pukul 08.00 ini dibagi dalam dua sesi. Sesi pertama yakni pemaparan kebijakan mengenai pemanfaatan TIK untuk pembelajaran yang disampaikan oleh Kepala BTKP DIY, Dra. Tugini Trihayati. Selanjutnya disampaikan pula program-program Seksi Layanan dan Promosi oleh Kepala Seksi Layanan dan Promosi, Dra. Isti Triasih, lalu pemaparan program-program Seksi Pengembangan dan Produksi oleh Kepala Seksi Pengembangan dan Produksi, Drs. Ponidi, serta pemaparan mengenai fasilitasi pemanfaatan TI di BTKP yang disampaikan oleh Kepala Subbag Tata Usaha, Dra. Nanik Sumbawati.

Sesi kedua menampilkan Kepala Sekolah SD Muhammadiyah Condongcatur, Achmad Solikin, S.Ag. Achmad Solikin menyampaikan pengalamannya dalam memanejemen sekolah dengan memanfaatkan TIK. Sebagaimana diketahui, SD Muhammadiyah Condongcatur merupakan Sekolah Berprestasi Nasional tahun 2009, dengan pengembangan pemanfaatan TIK untuk pembelajaran yang luar biasa.

Harapannya dengan ini bisa mendorong para Kepala Sekolah yang tergabung dalam Klaster TIK untuk lebih bersemangat dalam memanfaatkan dan mengembangkan TIK untuk mendukung proses pembelajaran di sekolah masing-masing. Apalagi didukung dengan kehadiran para Pengawas yang diharapkan bisa mendukung dan mendorong para Guru di sekolah untuk lebih meningkatkan kompetensinya dalam hal pemanfaatan TIK untuk pembelajaran. (m.tok)