-
Telp Kantor
0274 517327 -
Surat Elektronik
[email protected] -
Alamat Kantor
Jl. Kenari No.2, Semaki
Telp Kantor
0274 517327Surat Elektronik
[email protected]Alamat Kantor
Jl. Kenari No.2, SemakiBalai Tekkomdik DIY - Guna mengupdate konten materi yang terdapat dalam website Jogjabelajar, Balai Tekkomdik DIY mengadakan Diklat Penyusunan Materi Web Pengembangan Jogja Learning Gateway (JLG). Diklat ini dilaksanakan di Laboratorium Komputer Balai Tekkomdik DIY, dengan diikuti oleh 90 orang guru yang dibagi dalam 3 angkatan.
Angkatan pertama dilaksanakan tanggal 13 s.d. 19 Maret 2013 dengan diikuti oleh 15 Guru SD dan 15 Guru SMP. Angkatan kedua dilaksanakan tanggal 20 s.d. 26 Maret 2013 dengan diikuti 20 Guru SMA dan 10 Guru SMK. Sementara angkatan terakhir, yakni angkatan ketiga, dilaksanakan tanggal 27 Maret s.d. 3 April 2013, dengan diikuti oleh 10 Guru SMK, 10 Guru SLB dan 10 Tenaga Pendidik PNFI.
Dalam sambutannya, Kepala Balai Tekkomdik DIY, Singgih Raharja, SH., M.Ed. menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu kegiatan yang strategis.
"Kami sudah mengumpulkan Bapak/Ibu yang mempunyai keahlian masing-masing. Saya berharap Bapak-Ibu bisa sungguh-sungguh. Jika tidak bisa bersungguh-sungguh, atau hanya terpaksa mengikuti diklat ini, saya persilakan untuk pulang dan mencari penggantinya. Karena saya tidak mau hasil dari diklat ini adalah nihil", ungkap Singgih.
Lebih lanjut Singgih mengungkapkan, pada pelaksanaan diklat ini, sebenarnya para Guru diajarkan untuk menggabungkan dua kompetensi. Kompetensi pertama yakni kompetensi materi yang pasti telah dikuasai oleh para Guru. Kompetensi pertama itu akan digabungkan dengan kompetensi teknologi.
"Penggabungan dua kompetensi ini tidak mudah, terkadang sebagian orang hanya bisa salah satunya. Ditambah lagi pendukungnya adalah kreativitas. Untuk masalah kreativitas ini, pesan saya, tolong standard baku jangan terlalu dipegang, karena sasaran kita adalah SD-SMP. Samakan frekuensi Anda dengan dunia anak SD-SMP, jangan samakan dengan teman sejawat. Buat sesederhana mungkin, semudah mungkin, semenarik mungkin, seluwes mungkin karena saya ingin hasil dari Diklat ini betul-betul bisa dinikmati oleh pemirsa sesuai dengan jenjangnya", pungkas Singgih. (m.tok)