Teknik Penulisan Naskah Siaran Radio Ala Darmanto

BTKP DIY - Sebagai seorang ahli dalam hal teknik penilisan naskah siaran radio, Darmanto, MPM membagikan kiat-kiat penulisan naskah siaran radio, terutama untuk pembelajaran.

Pertama, ia menuturkan bahwa proses komunikasi bermedia melalui radio sebenarnya adalah proses pengiriman pesan dari komunikator kepada komunikan melalui media Radio. Pesan itu dianggap berhasil tesampaikan, apabila ada umpan balik yang didapatkan dari komunikan kepada komunikator.

Selanjutnya, untuk mampu menulis dengan baik naskah siaran radio, Darmanto mengharuskan penulis untuk mengetahui karakteristik media radio. "Radio memiliki beberapa karakteristik utama, yakni pesan cepat sampai ke sasaran (rapidity), jangkauan penyiarannya luas (wide coverage), serempak (simultaneous), mudah diakses oleh orang yang buta huruf (Illiteracy), merangsang daya imajinasi (theater of mind), pola interaksi dengan khalayak bersifat intim (personal), biaya akses sangat murah, bisa diakses dimana saja, kapan saja, sambil melakukan apa saja (fleksibel), serta memiliki segmentasi khalayak yang tajam", terangnya.

Namun dilain pihak, radio juga memiliki kelemahan-kelemahan. Kelemahan-kelemahan itu diantaranya adalah sulit memastikan cakupan wilayah yang dapat dijangkau oleh siaran, sulit memastikan jumlah pendengar radio yang dapat dilayani, tidak mampu menyajikan suatu peristiwa sebagaimana adanya, serta khalayak tidak mudah mendapatkan dokumentasi siaran.

"Oleh karena itu, jika kita ingin menghendaki pesan yang kita sampaikan melalui radio dapat tersampaikan dengan baik, maka kita harus membuat pesan yang sederhana, mudah dikenali dengan sekali dengar, mudah diingat, mudah dipahami, serta penyampaiannya dilakukan secara berulang-ulang dari topik/judul, pembukaan, isi dan penutup", jelasnya. (m.tok)