-
Telp Kantor
0274 517327 -
Surat Elektronik
[email protected] -
Alamat Kantor
Jl. Kenari No.2, Semaki
Telp Kantor
0274 517327Surat Elektronik
[email protected]Alamat Kantor
Jl. Kenari No.2, SemakiBTKP DIY- Rombongan dari Apple Education South East Asia yang dipimpin oleh Harry Kwa, Selasa (5/2), mengunjugi BTKP DIY dalam rangka penjajagan kerjasama antara BTKP DIY dengan Apple Education South East Asia. Rombongan diterima langsung oleh Kepala BTKP DIY, Singgih Raharja, SH., M.Ed. beserta staff seksi Layanan dan Promosi, Drs. Mulyanta, M.Kom. Pertemuan yang singkat namun hangat dan bersahabat ini, dilaksanakan di Ruang Kepala BTKP DIY.
Harry Kwa menyatakan, saat ini Apple Education South East Asia mempunyai program untuk meningkatkan mutu pendidikan lewat akselerasi di bidang teknologi. Teknologi yang dimaksud adalah dengan menggunakan produk-produk terbaru Apple seperti Apple iPad 4 dan Apple iPad mini.
"Dalam produk-produk yang kami tawarkan tersebut, telah terdapat aplikasi-aplikasi yang sangat mendukung pendidikan, baik aplikasi bagi guru untuk mengajar, maupun bagi siswa untuk belajar. Aplikasi-aplikasi tersebut sudah kami bundling dengan sangat menarik dan mudah dalam pengaksesannya, sehingga kami yakin akan lebih meningkatkan semangat siswa dan guru dalam kegiatan belajar mengajar", ungkapnya.
Demi membuktikan perkataannya tersebut, Harry mempraktekkan penggunaan Apple IPad 4 dan Apple IPad mini, yang di dalamnya telah terinstal aplikasi-aplikasi pendidikan, seperti History yang digunakan untuk belajar sejarah, maupun Puppet Pals yang digunakan untuk belajar bahasa.
Dengan menggunakan aplikasi History, para siswa diajak untuk mengunjungi tempat-tempat bersejarah, dimana dengan cukup memilih tempat yang diinginkan, maka tampilan layar iPad akan berubah, seakan-akan kita berdiri di depan tempat tersebut. Sedangkan apabila menggunakan aplikasi Puppet Pals, maka kita bisa membuat dan merekam gambar-gambar yang sudah disiapkan, ataupun kita buat sendiri, menjadi sebuah drama animasi yang menarik untuk belajar Bahasa Inggris.
Menarik memang apa yang telah disampaikan oleh Harry Kwa, namun, menurut Singgih Raharja, kendala dari produk yang ditawarkan oleh Apple hanya 1, yakni masalah harga. "Kendala harga menjadi masalah utama dari produk-produk yang ditawarkan oleh Apple Education South East Asia. Harapan dari kami, Apple mau menggunakan CSR (Coorporate Social Responsibility) yang dimiliki untuk membantu implementasi program di DIY. Atau disediakan harga khusus untuk dunia pendidikan, khususnya di DIY", terang Singgih.
Sejurus kemudian Singgih menerangkan mengenai program Intel for Education yang membantu hardware berupa laptop untuk 3 sekolah pilot di DIY, dimana per sekolah mendapatkan 30 laptop. Dengan adanya sekolah piloting seperti ini, tentu pada akhirnya akan membantu mempromosikan produk yang ditawarkan. "Harapannya Apple juga bisa demikian", ungkapnya.
Namun sayang, Harry Kwa menyatakan Apple belum memiliki program-program bantuan yang diharapkan oleh Singgih Raharja. Oleh karenanya, pertemuan ini hanya berakhir pada kesepakatan awal, yakni Apple Education South East Asia memohon ijin untuk mempromosikan program dan produk-produknya, kepada perwakilan para guru SD, SMP, SMA dan SMK dari 5 Kabupaten-Kota, dengan harapan ada guru-guru yang tertarik kepada produk-produk yang menarik namun tidak bersubsidi ini. (m.tok)