Pendampingan dan Pengimbasan Operator PADAMU NEGERI UPT Yandik Minggir

Balai Tekkomdik DIY - Sabtu, 27 Juli 2013, UPT Pelayanan Pendidikan (Yandik) Kecamatan Minggir menyelenggarakan pendampingan dan pengimbasan Operasional Layanan Sistem Informasi PADAMU NEGERI di Aula UPT Yandik Kecamatan Minggir. Pendampingan dan pengimbasan ini dilakukan setelah beberapa waktu yang lalu, Agung Yuwana, selaku perwakilan operator Sistem Informasi Padamu Negeri dari Kecamatan Minggir, telah mendapatkan diklat operasional layanan tersebut di LPMP Yogyakarta.LPMP tidak dapat mengundang seluruh operator untuk mendapat pelatihan, sehingga dengan perwakilan masing-masing kecamatan diharapkan dapat mengimbaskan kepada seluruh operator di wilayah masing-masing.

PADAMU NEGERI (singkatan dari Pangkalan Data Penjaminan Mutu Pendidikan Negara Kesatuan Republik Indonesia) merupakan Layanan Sistem Informasi Terpadu Online yang dibangun oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Kebudayaan - Penjaminan Mutu Pendidikan (BPSDMPK-PMP). PADAMU NEGERI dibangun sebagai pusat layanan data terpadu yang bersumber dari/ke sistem transaksional BPSMPK-PMP Kemdikbud lainnya, meliputi: Evaluasi Diri Sekolah (EDS), NUPTK (Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan), Sertifikasi PTK, dan Diklat PTK.

Pendampingan dan pengimbasan operasional Layanan Padamu Negeri di Kecamatan Minggir dibuka oleh Ketua KKKS Kecamatan Minggir, Dwi Ismartuti, S.Pd. Dalam sambutannya, Beliau mengatakan bahwa update verfikasi dan validasi NUPTK  ini sangat penting untuk memverifikasi data terbaru PTK. "Dengan sistem ini, operator juga dapat melakukan aktivasi permanen NUPTK masing-masing  PTK sehingga PTK dapat mengikuti program-program Kementrian seperti sertifikasi,  uji kompetensi, diklat dan lain sebagainya", terangnya.  

Sistem On Line yang diusung oleh Layanan PADAMU NEGERI ini memungkinkan PTK untuk bisa melakukan updating data  personal setiap saat dimanapun berada, selama terdapat koneksi internet. Selain itu, PTK  diberi fasilitas jejaring sosial untuk saling berbagi antar PTK dan semua elemen yang tergabung dengan komunitas. "PTK/Guru  juga akan diberi ruang untuk menyimpan dokumen secara digital seperti Ijazah, Piagam dan lain-lain", lanjutnya.

Kemampuan lain yang dimiliki sistem ini adalah pemetaan mengenai kebutuhan dan kondisi sekolah karena dalam update NUPTK ini juga dilakukan pengisian angket EDS (Evaluasi Diri Sekolah) yang dilakukan oleh masing-masing PTK. Dengan demikian, melalui sistem ini bisa diperoleh output  mengenai kebutuhan dan permasalahan yang ada di masing-masing  sekolah dan nantinya dapat diimplementasikan dalam penyusunan Rencana Kerja Sekolah (RKS) dan Rencana Kerja Tahunan (RKT) dengan skala prioritas sesuai kebutuhan masing-masing sekolah.

Sementara itu, Suryono, S.Pd, yang mewakili Kepala UPT Yandik Kecamatan Minggir menyatakan harapannya agar terdapat sinergi antara UPT dengan operator  sekolah sehingga dapat menyelesaikan kendala dan permasalahan yang ada di lapangan berkaitan dengan verifikasi dan validasi NUPTK.  "Saya harapkan pula pendampingan ini dapat berlanjut nantinya dengan pendataan Dapodik tahun 2013 yang sebentar lagi akan dilaksanakan. Selain itu,  saya minta secara berkala ada pertemuan operator sekolah sehingga apabila ada operator yang menemui kendala, dapat dicari solusi bersama.  Terakhir, saya minta para operator sekolah untuk dapat memanfaatkan grup-grup pendataan yang ada di  jejaring sosial untuk mengatasi permasalahan yang ada", tukasnya.

Sesi berikutnya diisi oleh Agung Yuwana, operator dinas UPT  Yandik Minggir. Dalam pemaparannya Agung mengimbaskan apa yang telah didapatkan dari Workshop Padamu Negeri yang telah diikuti beberapa waktu lalu di LPMP DIY. Dalam pendampingan juga lebih banyak dilakukan sesi diskusi mengenai permasalahan-permasalahan yang dialami operator-operator sekolah.

Kegiatan berlangsung dengan penuh antusias disamping kebanyakan operator sudah saling kenal juga karena operator ingin segera menyelesaikan tugasnya karena tugas pendataan dapodik segera menanti. Diskusi berlangsung hidup dan banyak permasalahan yang ditemui operator dapat diberikan solusi oleh narasumber. (Samhari Fahruddin)