-
Telp Kantor
0274 517327 -
Surat Elektronik
[email protected] -
Alamat Kantor
Jl. Kenari No.2, Semaki
Telp Kantor
0274 517327Surat Elektronik
[email protected]Alamat Kantor
Jl. Kenari No.2, SemakiBalai Tekkomdik DIY - Pembukaan rangkaian kegiatan diklat pengembangan materi ajar dengan software authoring tool Lectora, dilaksanakan Senin, 25 Maret 2013 di Aula Balai Tekkomdik DIY. Diklat ini akan dibagi dalam 10 angkatan, dimana setiap angkatan akan diikuti oleh 50 guru. Total terdapat 300 guru SD dan 200 guru SMP dari 500 sekolah penerima program ICT EQEP se-DIY.
Dalam sambutan pembukaan, Kepala Seksi Layanan dan Promosi, Dr. Isparwono Dewanto, M.Pd. menyatakan bahwa pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam pembelajaran saat ini terus berkembang. Bahan belajar merupakan elemen yang sangat penting dalam pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk pembelajaran. Untuk itu, maka kemampuan seorang guru dalam mengembangkan bahan ajar menjadi sangat penting.
"Keberhasilan kegiatan pembelajaran tidak hanya dapat diukur dari kualitas program pembelajaran yang diselenggarakan tetapi juga ditentukan dengan seberapa jauh kompetensi guru dalam merancang dan mempersiapkan bahan pembelajaran. Oleh karena itu, Balai Tekkomdik DIY menyelenggarakan Diklat Pengembangan Media Pembelajaran untuk Penguatan Program ICT EQEP", ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Balai Tekkomdik DIY, Singgih Raharja, SH., M.Ed. menyampaikan bahwa selama 4 (empat) hari pelaksanaan diklat untuk setiap angkatan di Balai Tekkomdik DIY, diharapkan dapat menjadikan para peserta mampu menggunakan, bahkan menguasai software authoring Lectora.
"Setelah pulang dari sini, diharuskan untuk mampu membuat media pembelajaran. Karena jika tidak mampu, maka dinyatakan tidak lulus dan tidak mendapatkan sertifikat. Buatlah media yang akan dipakai di sekolah, dan disesuaikan dengan bahasa anak. Tidak perlu terlalu formal, yang penting pesan pembelajaran sampai ke anak. Yang paling penting lagi, kami akan menjadikan Bapak Ibu peserta Diklat sebagai agen kami dalam menyebarkan 'virus' Lectora ke sekolah", pesan Singgih. (m.tok)