Kunjungan ke Sekolah Penerima Program ICT EQEP

BTKP DIY- Dari 480 orang guru yang didiklat dalam 8 angkatan, hanya angkatan 7 dan 8 sajalah yang semua pesertanya berasal dari sekolah yang belum mendapatkan bantuan komputer dalam program ICT EQEP. Mereka baru akan mendapatkan komputer di akhir tahun ini, setelah proses tender untuk menentukan provider penyedia perangkat komputer selesai. Saat ini proses tender masih berlangsung di Jakarta, dibawah pengawasan langsung Kemenkominfo.

Atas dasar itulah, guna memperkenalkan para peserta terhadap bantuan komputer yang akan mereka terima, sekaligus untuk memotivasi peserta dalam hal pemanfaatan TIK untuk mendukung pembelajaran di sekolah, dilaksanakanlah kegiatan Kunjungan ke Sekolah Penerima Program ICT EQEP. Kunjungan ini diperuntukkan khusus bagi peserta Diklat Pengembangan Materi Ajar Angkatan VII dan VIII.

Kunjungan ini dilaksanakan di hari ketiga Pendampingan pasca Diklat Pengembangan Materi Ajar. Sekolah-sekolah yang dikunjungi, adalah sekolah terdekat dari lokasi pendampingan yang telah mendapatkan bantuan komputer dari Program ICT EQEP, baik yang termasuk dalam 110 sekolah ataupun yang termasuk dalam 240 sekolah.

Pada kunjungan ini, para peserta diperkenalkan terhadap perangkat-perangkat komputer yang akan mereka terima. Tidak hanya sampai disitu, para peserta juga diminta untuk mencoba komputer bantuan yang sudah ada di sekolah kunjungan, sembari mengakses fitur-fitur menarik yang disediakan pada komputer bantuan.  

Fitur-fitur itu diantaranya adalah Italc yang digunakan untuk meremote dan mengetahui aktivitas yang dilakukan oleh PC Siswa. Program Italc ini hanya bisa dijalankan di komputer server/ komputer guru. Selain itu, para peserta juga diminta untuk mengakses konten pembelajaran intranet yang sudah ada di PC Server. Para peserta juga mencoba fitur-fitur menarik yang dimiliki oleh sistem operasi Linux Open Suse for Education yang merupakan sistem operasi utama yang terdapat pada seluruh komputer program bantuan ICT EQEP.

Dan ternyata memang benar, setelah dilaksanakan kunjungan, para peserta menjadi lebih bersemangat dan termotivasi lagi untuk terus mengembangkan materi ajar dan memanfaatkan TIK untuk mendukung proses pembelajaran. Ini terlihat dari komentar-komentar mereka yang terekam setelah proses kunjungan. Ada yang menyatakan kegembiraan akan mendapatkan komputer dalam program bantuan ICT EQEP. Ada pula yang berniat dan berjanji untuk tidak berhenti dalam memanfaatkan TIK guna mendukung proses pembelajaran. Betul-betul suatu hal yang menggembirakan melihat semangat yang dimiliki para peserta. Semoga salah satunya dengan dengan semangat yang dimiliki para peserta ini, bisa meningkatkan dan memeratakan mutu pendidikan di Daerah Istimewa Yogyakarta. (m.tok)