-
Telp Kantor
0274 517327 -
Surat Elektronik
[email protected] -
Alamat Kantor
Jl. Kenari No.2, Semaki
Telp Kantor
0274 517327Surat Elektronik
[email protected]Alamat Kantor
Jl. Kenari No.2, SemakiBTKP DIY - Masalah kelistrikan menjadi salah satu masalah utama yang dialami oleh sekolah dalam penerapan program ICT EQEP. Masalah kelistrikan ini bisa disebabkan karena adanya faktor internal, maupun faktor eksternal. Faktor internal yang dimaksud antara lain adalah tegangan listrik yang masuk ke sekolah tidak stabil, adanya korsleting peralatan listrik sekolah, atau daya yang dimiliki sekolah tidak mencukupi untuk menghidupkan semua komputer yang ada. Sementara faktor eksternal bisa disebabkan antara lain sambaran petir, atau pemutusan sambungan listrik sementara yang sering dilakukan oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN).
Padahal, masalah kelistrikan ini bisa mempengaruhi kondisi komputer dan peralatan jaringan yang berada di sekolah. Seperti halnya yang terjadi di SD Perumnas Condongcatur. Belum lama ini, terjadi hujan deras disertai angin kencang yang mengakibatkan terjadinya banyak petir yang menyambar di sekitar area sekolah. Peralatan anti petir yang dimiliki sekolah, pada akhirnya tidak mampu menahan badai petir yang terjadi. Sehingga, pada sambaran yang terakhir, petir dengan leluasa masuk ke sekolah melalui tower ICT EQEP. Sambaran petir yang membawa arus listrik yang sangat kuat ini, mengakibatkan radio tower, antenna, komputer server, UPS Server, dan printer yang berada di lab ICT EQEP mati total.
Pihak sekolah segera melaporkan permasalahan ini kepada Helpdesk ICT EQEP BTKP DIY. Laporan sekolah ini selanjutnya ditanggapi oleh Helpdesk, dengan cara berkoordinasi dengan PT. INTI yang masih memiliki tanggung jawab perawatan paket 2 program ICT EQEP. Hal ini dikarenakan, SD Perumnas merupakan salah satu sekolah penerima program ICT EQEP paket 2.
Setelah koordinasi dilakukan, helpdesk beserta tim dari PT. Inti segera mendatangi SD Perumnas untuk mengecek kerusakan yang terjadi disana. Ternyata setelah dicek, perangkat yang ada tidak bisa diselamatkan. Beruntungnya, masih ada garansi yang berlaku untuk seluruh barang tersebut, sehingga, perangkat masih bisa ditukar dengan barang yang baru. Akhirnya kunjungan tim berakhir dengan dibawanya perangkat-perangkat tersebut untuk diproses garansinya melalui PT. INTI. (m.tok)