BTKP DIY- Balai Teknologi dan Komunikasi Pendidikan (BTKP) DIY mempunyai tugas sebagai tempat untuk pengembangan, produksi, dan layanan pembelajaran di bidang teknologi komunikasi pendidikan. Terkait ketugasan tersebut, salah satu fungsinya adalah memberikan pelayanan TIK dalam bidang pendidikan, berupa produksi media pembelajaran berbasis audio, video, multimedia, animasi, dan web. Agar produk-produk dimaksud berfungsi dan bermanfaat dalam pembelajaran, maka perlu sosialisasi dan promosi, salah satunya melalui TV, dimana tahun 2011 ini BTKP DIY bekerjasama dengan ADI TV.

Demikian disampaikan Ka. BTKP Dra. Tugini Tri Hayati saat melakukan audiensi dengan Redaksi Kedaulatan Rakyat (KR), Kamis (28/4). Dalam audiensi ini, Ka. BTKP didampingi oleh Kasi Layanan dan Promosi Dra. Nanik Sumbawati, Kasi Pengembangan dan Produksi Drs. Ponidi, Kasubag TU Astuti Rahayu, SH., Perwakilan dari ADI TV Loka Kuswantoro, serta praktisi pendidikan dari UNY, DR. Suwardi Endraswara.  Rombongan diterima dengan baik oleh Public Relation (PR) Redaksi KR, Widodo dan Suci.

 “Kami menamai acara ini Talkshow TV Edukasi BTKP. Dimana kami akan 12 kali siaran di TV dengan tempat di studio ADI TV UAD”, ujar Tugini.

Penayangan talkshow ini akan dilaksanakan mulai 6 Mei hingga 22 Juli 2011 selama 12 kali setiap Jum’at jam 16.00 hingga 17.00.

“Kami sudah menyiapkan 12 naskah media pembelajaran berbasis video dan audio sebagai materi talkshow”, ungkap Tugini. Kedua belas naskah media pembelajaran tersebut diperuntukkan untuk siswa SMP, SDLB dan TK. Materi untuk siswa SMP adalah Bahasa Jawa, Bahasa Inggris, Matematika dan IPA. Materi untuk SDLB adalah Matematika dan IPA. Sedangkan materi untuk TK adalah 4 naskah judul animasi.

Berbagai judul sangat menarik pun telah dipersiapkan untuk 12 naskah media pembelajaran ini. Diantaranya Bahasa Jawa “Tatakrama Ing Pasrawungan”, Bahasa Inggris “My Home Town”, Animasi “Tugas Harianku”, Matematika “Relasi dan Fungsi”, IPA “Klasifikasi Tumbuhan”, dan ke-7 judul menarik lainnya, yang tentunya akan sangat sayang jika dilewatkan.

“Kami harapkan siswa dan guru berpartisipasi dalam talkshow ini, karena talkshow ini sifatnya interaktif. Artinya, materi hanya disampaikan di 15 hingga 30 menit pertama, sisanya, kami harapkan interaksi dari para pemirsa di rumah”, kata Tugini.

Pihak KR pun berjanji akan membantu mensosialisasikan program TV Edukasi BTKP ini. “Semoga bisa membantu mensukseskan kegiatan dan menjadikan Jogja sebagai kota pendidikan berbasis IT yang terkemuka”, ungkap Suci, perwakilan dari KR. (m.tok)