Inspeksi Mendadak (Sidak) Kepala Balai Tekkomdik DIY ke Beberapa Sekolah ICT EQEP

Balai Tekkomdik DIY- Kepala Balai Tekkomdik DIY, Singgih Raharja, SH., M.Ed., didampingi staff seksi Layanan dan Promosi, Drs. Mulyanta, M.Komp. dan Helpdesk Program ICT EQEP, Muh. Totok Prabowo, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke beberapa sekolah penerima program ICT EQEP, Jumat (21/6).

Sidak ini dilakukan berdasarkan laporan-laporan yang muncul dari Konsultan ICT EQEP, bahwa terdapat beberapa sekolah yang tidak memanfaatkan bantuan komputer dalam program ICT EQEP secara maksimal.

Sidak pertama dilaksanakan di SMP 5 Banguntapan, Bantul. Disini, Kepala Balai Tekkomdik menjumpai adanya beberapa ketidak sesuaian pemanfaatan lab yang dilakukan oleh pihak sekolah. Diantaranya adalah dicampurnya ruang laboratorium ICT EQEP dengan laboratorium Bahasa. Padahal pada MODI, telah disepakati bahwa ruang ICT EQEP hanya diperuntukkan untuk menyimpan dan menempatkan komputer dari program ICT EQEP. Selain itu, penataan kursi dan komputer juga sudah berbeda dengan yang telah disepakati pada MODI.

Melihat hal tersebut, Kepala Balai Tekkomdik DIY dengan tegas memerintahkan Kepala SMP 5 Banguntapan untuk segera mengembalikan kondisi lab sesuai dengan kesepakatan awal, dalam waktu 2 minggu. Jika dalam waktu dua minggu kedepan, terhitung mulai hari Jumat (21/6), kondisi masih tetap sama, maka seluruh komputer akan dibawa kembali ke Balai Tekkomdik DIY.

Perjalanan diteruskan dengan melaksanakan sidak ke SD Muhammadiyah Pajangan 2, yang berlokasi tidak jauh dari SMP 5 Banguntapan. Di SD ini, Singgih tidak menjumpai adanya ketidak sesuaian pemanfaatan lab yang dilaksanakan oleh pihak sekolah. Singgih hanya menghimbau, agar keamanan sekolah ditingkatkan, karena beberapa waktu kedepan akan masuk masa libur sekolah.

Sidak ketiga yang juga merupakan sidak terakhir di hari itu, dilaksanakan di SMP N 1 Prambanan. Di SMP yang berlokasi di Jalan Prambanan-Piyungan ini, Singgih juga tidak menemui ketidak sesuaian pemanfaatan lab ICT EQEP. Hanya saja pihak sekolah melaporkan beberapa PC yang tidak bisa digunakan/rusak, namun belum diperbaiki oleh PT. INTI selaku pemenang kontrak project paruh kedua program ICT EQEP. Singgih lalu menjelaskan, masa service PT. INTI sudah habis per 21 Juni 2013, oleh karena itu, kedepan, apabila sekolah terdapat permasalahan, diminta untuk langsung menghubungi helpdesk program ICT EQEP yang bertugas di Balai Tekkomdik DIY.

Selanjutnya, Kepala Balai Tekkomdik berencana akan terus melaksanakan sidak di sekolah-sekolah lain pada hari-hari yang akan datang. Hal ini dimaksudkan agar pemanfaatan program ICT EQEP dapat berjalan dengan maksimal. (m.tok)