-
Telp Kantor
0274 517327 -
Surat Elektronik
[email protected] -
Alamat Kantor
Jl. Kenari No.2, Semaki
Telp Kantor
0274 517327Surat Elektronik
[email protected]Alamat Kantor
Jl. Kenari No.2, SemakiBTKP DIY - Pustekkom Kemendikbud menyelenggarakan kegiatan Deseminasi Model Pemanfaatan TIK di Sekolah, Rabu (31/10) di BTKP DIY. Kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka mensosialisasikan pendayagunaan TIK untuk pendidikan, khususnya program andalan yang dimiliki oleh Pustekkom Kemendikbud, yakni rumah belajar.
Kepala Pustekkom Kemendikbud yang diwakili oleh Kepala BPMR, Drs. Aristo Rahadi, M.Pd., dalam sambutannya menyampaikan bahwa hingga saat ini, pemanfaatan rumah belajar sebagai portal e-pembelajaran belum maksimal. Padahal, portal rumah belajar memiliki kapasitas penyimpanan dan bandwidth yang besar. Aristo pun mengibaratkan kondisi ini seperti Truk Tronton yang hanya mengangkut sayuran.
"Rumah belajar kita bangun dengan mengadopsi konsep Wikipedia, yakni berbasis user. Artinya, kami harapkan bagi Bapak-Ibu Guru di seluruh Indonesia yang telah membuka rumah belajar, atau bahkan telah mendownload konten-konten yang ada di dalamnya, berkenan pula untuk mengupload materi-materi yang mereka miliki. Karena saat ini yang masih terjadi adalah, para Guru sangat senang mendownload konten yang ada di rumah belajar, tetapi jarang sekali mengupload materi yang dimiliki, sehingga kapasitas dan bandwidth besar yang dimiliki portal rumah belajar, belum dimanfaatkan secara maksimal, ibarat truk Tronton yang hanya membawa sayuran", terangnya.
Lebih lanjut, Aristo mengharapkan rumah belajar bisa menjadi portal belajar raksasa yang dimiliki rakyat Indonesia. "Bayangkan saja dari 2,7 juta Guru yang ada di Indonesia, 100 ribu guru saja yang rajin mengupload materi, maka rumah belajar akan menjadi portal belajar raksasa yang tentunya akan sangat bermanfaat bagi kita semua", imbuhnya.
Pada kesempatan ini, Pustekkom memberikan bantuan 1 unit komputer server kepada 4 sekolah model terpilih yang juga menghadiri kegiatan deseminasi. Tiap komputer server yang diberikan, berisi bahan ajar Buku Sekolah Elektronik (BSE) dan rumah belajar. Sedangkan 4 sekolah yang mendapatkan bantuan server adalah SDN Lempuyangwangi, SMP N 1 Patuk, SMA N 2 Wates, dan SMK N 2 Depok.
"Sekolah yang sudah mendapatkan bantuan server, harapannya bisa lebih memanfaatkan buku-buku yang ada di BSE, maupun materi-materi pembelajaran yang ada di Rumah Belajar. Hal ini dikarenakan, dengan adanya server tersebut, sekolah tidak memerlukan koneksi internet untuk mengakses bahan ajar. Cukup dengan LAN yang terkoneksi dengan server sekolah saja, materi ajar yang ada di BSE dan Rumah Belajar, dapat dinikmati dengan lebih leluasa dan mudah", tutup Aristo. (m.tok)