Bappenas RI Kunjungi Sekolah Penerima Program ICT EQEP

Balai Tekkomdik DIY - Rombongan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) RI yang dipimpin oleh Direktur Direktorat Pendanaan Luar Negeri Bilateral, Ir. Kennedy Simanjuntak, MA., Sabtu (13/4) melakukan kunjungan resmi ke beberapa sekolah di DIY. Kunjungan ini dilaksanakan dalam rangka melihat sejauh mana implementasi Program Peningkatan dan Pemeretaan Mutu Pendidikan dengan pendayagunaan TIK (ICT EQEP) di DIY.

Kunjungan pertama dilaksanakan di SD N Purwomartani, Kalasan, Sleman. Sebagai catatan, SD ini telah mengalami musibah yang cukup memilukan, dengan hilangnya 20 dari 21 PC bantuan dalam program ICT EQEP, karena kejadian pencurian yang terjadi pada tanggal 1 Februari 2013 yang lalu.

Kepala SD Purwomartani, Drs. Mujiyana, menyambut rombongan dengan menyampaikan bahwa laboratorium komputer telah dipakai selama dua tahun terakhir, sejak tahun 2010. Para siswa pun mengaku sangat enjoy apabila pembelajaran dilaksanakan di Laboratorium Komputer. Namun sayang, karena kejadian pencurian yang dilakukan oleh orang yang tidak bertanggung jawab, maka saat ini pembelajaran beralih kembali ke mode klasikal.

Lain halnya dengan SD Muhammadiyah Kadisoka. Pada kunjungan yang kedua, rombongan yang datang ke salah satu SD cabang dari SD Muhammadiyah Condongcatur ini sedikit terkejut dengan adanya rumah-rumah penduduk di dalam area sekolah, yang berbatasan langsung dengan Laboratorium ICT EQEP.

Kepala SD Muhammadiyah Kadisoka, Mustamin Amir, S.Pd. menyatakan bahwa rumah-rumah tersebut bukan rumah biasa. "Rumah-rumah yang bisa dikatakan perumahan tersebut adalah rumah para guru kami, yang mengajar siswa kami di SD ini", ungkapnya. "Dengan adanya perumahan guru yang berlokasi di kompleks yang sama dengan sekolah, harapannya para guru bisa lebih tertib dan disiplin dalam bertugas, serta bisa bersama-sama merawat dan menjaga keamanan sekolah, salah satunya adalah laboratorium komputer program ICT EQEP", tambahnya.

Selanjutnya di tempat yang ketiga, rombongan mengunjungi SMP N 1 Kalasan, Sleman. Disini rombongan disambut oleh Dra. Muji Rahayu, M.Pd. , Kepala SMP N 1 Kalasan, beserta para stafnya.  Dalam sambutannya, Muji Rahayu menyampaikan bahwa segala bantuan yang diberikan kepada SMP N 1 Kalasan, termasuk laboratorium ICT EQEP, sudah dimanfaatkan dengan baik oleh guru maupun siswa.

Namun demikian, satu hal menjadi pikiran saat ini adalah bagaimana menyediakan dana untuk operasional dan perawatan PC. Karena diakui bahwa biaya operasional dan perawatan PC bisa dikatakan sangat mahal dan tentu akan memberatkan sekolah.

Menanggapi berbagai laporan dan harapan dari sekolah, Kennedy mengungkapkan rasa bangganya, karena program telah dimanfaatkan dengan baik. "Bagi saya, sepanjang program ini termanfaatkan, itu sudah cukup. Saya sudah sangat bangga. Kemudian untuk masalah pembiayaan dalam hal maintenance PC, itu akan kami pertimbangkan segera", pungkasnya. (m.tok)