-
Telp Kantor
0274 517327 -
Surat Elektronik
[email protected] -
Alamat Kantor
Jl. Kenari No.2, Semaki
Telp Kantor
0274 517327Surat Elektronik
[email protected]Alamat Kantor
Jl. Kenari No.2, SemakiBTKP DIY- Sebagai kelanjutan dari Program ICT EQEP, SMP N 1 Kalasan berinisiatif membangun kelas TIK. Inisiatif membangun kelas TIK ini didasari pula pada kenyataan bahwa SMPN 1 Kalasan telah memiliki 3 Lab TIK, yakni Lab Bahasa, Lab Komputer yang dibangun dengan swadaya, dan Lab ICT EQEP.
Pada pelaksanaannya, guna menjamin keberhasilan Kelas TIK yang baru pertama kali dibentuk, SMP N 1 Kalasan meminta dampingan dan konsultasi dari BTKP Dinas Dikpora DIY. Oleh karena itu, pada hari Senin (13/8) hingga Rabu (15/8) dilaksanakan pelatihan persiapan Kelas TIK yang melibatkan guru-guru pilihan yang akan dijadikan sebagai Guru yang mengajar di Kelas TIK.
Pada sesi pertama di hari pertama pelatihan, Koordinator Bidang Teknis Diklat BTKP DIY, Drs. Mulyanta, M.Kom. menyampaikan presentasi mengenai pengertian TIK dan bagaimana pendayagunaan TIK dalam proses pembelajaran di sekolah. Hal ini penting untuk disampaikan, mengingat dua hal tersebut merupakan dasar yang harus dipahami oleh Guru dan Pengelola Kelas TIK agar Kelas TIK dapat berjalan dengan maksimal.
"Ketika kita sudah mempunyai data, tetapi tidak diinformasikan, maka berhenti hanya sampai teknologi informasi. Maka kita harus gunakan teknologi komunikasi untuk menginformasikan kepada pihak lain. Dengan arti kata bahwa TIK untuk pendidikan yakni pemanfaatan hardware, software dan brainware yang kita gunakan untuk mengkomunikasikan pendidikan kepada Guru, Siswa dan Orangtua", jelasnya.
Mengenai pendayagunaan TIK dalam proses pembelajaran di sekolah, Mulyanta menyampaikan tiga pertanyaan mendasar yang harus dijawab oleh peserta pelatihan. Tiga pertanyaan itu adalah apakah di sekolah menggunakan TIK untuk belajar tentang TIK, apakah TIK di sekolah digunakan guru untuk mengajar, dan apakah baik guru maupun siswa telah menggunakan TIK untuk belajar?
Dari hasil pertanyaan-pertanyaan itu, diperoleh jawaban yang cukup mencengangkan dari para peserta. Untuk pertanyaan pertama, dari 19 peserta pelatihan, 14 peserta menjawab Ya, dan hanya 5 peserta yang menjawab tidak. Ini artinya, sejauh ini Lab TIK SMPN 1 Kalasan hanya digunakan untuk belajar TIK. "Guru-guru di SMP 1 Kalasan masih menganggap bahwa TIK adalah Lab komputer. Maka ini yang harus kita buka sekarang. Ruang guru yang ada wifinya disebut TIK, Lab bahasa juga disebut TIK", lanjut Mulyanta.
Untuk pertanyaan nomor dua, sebanyak 15 peserta menjawab ya, dan 4 peserta yang lain menjawab tidak. Sebanyak 15 orang Guru menerangkan bahwa mereka telah menggunakan LCD dan Laptop untuk pembelajaran. Sementara untuk pertanyaan yang ketiga, baru tiga guru yang menggunakan TIK untuk belajar, baik oleh guru maupun siswa.
"Dengan demikian dapat saya simpulkan bahwa untuk saat ini mendingan, sudah selangkah lebih maju. Namun tetap masih belum ideal. Karena pembelajaran masih guru sentris, belum siswa sentris. Inginnya, TIK di SMPN 1 Kalasan sebagai budaya. Artinya, kelas TIK dibangun dari siswa, tenaga TU, dan Guru dengan memanfaatkan TIK, dan diharapkan dapat menghasilkan Guru dan Siswa pembelajar, Long-life learner", ungkap Mulyanta.
Selanjutnya mengenai pembelajaran di Kelas TIK, Mulyanta mencanangkan adanya pendayagunaan 6 bagian dari TIK. Pertama adalah pendayagunaan Computer Base Learning (pembelajaran berbasis komputer). Kedua adalah blended e-learning, yakni memadukan seluruh komponen pembelajaran dengan perangkat-perangkat TIK. Ketiga adalah pendayagunaan web base learning, yakni pembelajaran berbasis web, dimana SMPN 1 Kalasan ini harus mempunyai website yang terkelola dengan baik.
Yang keempat, Mulyanta mencanangkan adanya penilaian berbasis TIK. Pada kelas TIK yang akan dikelola, semua penilaiannya berbasis TIK, sehingga nilai siswa akan betul-betul terbuka. Yang kelima adalah pemanfaatan Digital Library atau perpustakaan digital. Dan yang keenam adalah penggunaan aplikasi database sekolah yang digunakan untuk menyimpan media, data guru, data siswa, jadwal pelajaran, kurikulum, dan lain sebagainya. (m.tok)