-
Telp Kantor
0274 517327 -
Surat Elektronik
[email protected] -
Alamat Kantor
Jl. Kenari No.2, Semaki
Telp Kantor
0274 517327Surat Elektronik
[email protected]Alamat Kantor
Jl. Kenari No.2, Semaki
YOGYAKARTA – Dalam rangka mendorong transformasi pendidikan inklusif di era digital, Balai Teknologi Komunikasi Pendidikan (Tekkomdik) DIY menyelenggarakan kegiatan Mobile Learning Service (MLS) yang berfokus pada digitalisasi. Kegiatan yang berlangsung selama dua hari ini dibuka secara resmi pada Selasa, 14 Oktober 2025, di SLB Autisma Dian Amanah dan diikuti oleh seluruh guru di sekolah tersebut.
Acara yang diikuti oleh seluruh tenaga pendidik di SLB Autisma Dian Amanah ini merupakan wujud nyata komitmen Balai Tekkomdik DIY dalam memperluas akses dan meningkatkan mutu pendidikan bagi semua kalangan, terutama bagi siswa berkebutuhan khusus.
Hari pertama pelatihan dibuka dengan sesi pemaparan visi yang fundamental oleh Kepala Balai Tekkomdik DIY, Rudy Prakanto, S.Pd, M.Eng. Dalam presentasinya yang berjudul \"Merancang, mempersiapkan dan membangun SLB Dian Amanah Berbasis Digital dan Kewirausahaan,\" Rudy tidak hanya berbicara tentang adopsi teknologi, tetapi juga tentang perubahan paradigma dalam mendidik.
\"Kita tidak bisa lagi memandang teknologi hanya sebagai alat tambahan. Ini adalah fondasi baru dalam membangun lingkungan belajar yang adaptif dan relevan. Misi kami di SLB Dian Amanah adalah memulai sebuah perjalanan transformatif, di mana setiap guru menjadi fasilitator yang inovatif, dan setiap siswa, terlepas dari tantangannya, mendapatkan kesempatan untuk mandiri dan bahkan menjadi wirausahawan masa depan,\" tegas Rudy Prakanto di hadapan para peserta.
Beliau juga menambahkan bahwa integrasi digital di sekolah luar biasa harus dirancang secara holistik, mencakup pengembangan kurikulum, peningkatan kompetensi guru, penyiapan infrastruktur, hingga pembentukan mentalitas kewirausahaan yang dapat menjadi bekal hidup bagi para siswa kelak.
Setelah sesi strategis yang membuka wawasan, suasana pelatihan beralih menjadi lebih dinamis dan interaktif dalam sesi lokakarya. Dipandu oleh pakar teknologi pendidikan, Erick Syafriatna, S.Kom, para guru diajak menyelami dunia desain materi ajar melalui platform \"Canva for Education.\"
Dalam sesi ini, Erick Syafriatna secara sistematis memperkenalkan berbagai fitur yang dapat dimanfaatkan untuk menciptakan bahan ajar yang menarik secara visual. Hal ini dianggap sangat krusial, terutama untuk menarik perhatian dan mempermudah pemahaman siswa dengan spektrum autisme yang seringkali lebih responsif terhadap stimulus visual.
\"Dengan Canva, guru tidak perlu memiliki latar belakang desain grafis untuk menghasilkan media pembelajaran profesional. Mulai dari jadwal visual, materi pelajaran bergambar, hingga video pendek, semuanya bisa dibuat dengan mudah. Platform Canva yang kita pelajari hari ini juga memungkinkan para guru untuk berkolaborasi, saling berbagi template, dan membangun bank materi ajar digital milik sekolah,\" papar Erick sambil mendemonstrasikan berbagai teknik desain kepada para peserta yang antusias.
Para guru tampak terlibat aktif, mencoba langsung setiap fitur yang diajarkan, dan berdiskusi mengenai implementasinya dalam mata pelajaran yang mereka ampu.
Pada Hari Kedua, Rabu, 15 Oktober 2025, para peserta akan diajak untuk melangkah lebih jauh dengan mendalami fitur-fitur kecerdasan buatan (AI) yang terintegrasi di dalam Canva. Pemanfaatan Canva AI diharapkan dapat semakin mengakselerasi proses kreatif para guru, memungkinkan mereka menghasilkan konten yang lebih beragam dengan waktu yang lebih singkat.
Melalui program MLS ini, Balai Tekkomdik DIY berharap SLB Autisma Dian Amanah dapat menjadi model percontohan bagi sekolah-sekolah luar biasa lainnya di Yogyakarta dalam mengadopsi teknologi untuk menciptakan pendidikan yang lebih inklusif, kreatif, dan berdaya saing.