-
Telp Kantor
0274 517327 -
Surat Elektronik
[email protected] -
Alamat Kantor
Jl. Kenari No.2, Semaki
Telp Kantor
0274 517327Surat Elektronik
[email protected]Alamat Kantor
Jl. Kenari No.2, SemakiBalai Tekkomdik DIY - Pendampingan Pasca Diklat Pengembangan Materi Ajar Angkatan IX yang diikuti oleh para Pengawas SD dan SMP se-DIY, dilaksanakan hari ini, Senin, 27 Mei 2013 di 5 Kabupaten-Kota se-DIY. Tercatat, 50 orang pengawas yang mengikuti pendampingan ini, yang terdiri dari 10 pengawas untuk masing-masing Kabupaten Kota.
Penyelenggaraan pendampingan dilaksanakan di 5 sekolah di 5 Kabupaten/Kota, dengan 5 orang Guru Model yang membelajarkan bahan ajar berbasis TIK. Ke-5 guru model tersebut adalah Bagus Burhan Ramadhan, S.Pd. dari SMP N 1 Kalasan Sleman, Sigit Suryono, M.Pd. dari SMP N 1 Wonosari Gunungkidul, Nurrohmah Choirun Nisa, S.Pd. dari SD N Padokan 2 Bantul, Sartono, S.Pd. dari SD N Semen Kulonprogo, dan Ida Nursanti, S.Pd. dari SD Muhammadiyah Kauman Yogyakarta.
Masing-masing guru diberi tugas dari Balai Tekkkomdik DIY untuk mengajarkan pembelajaran berbasis TIK, menggunakan media pembelajaran yang telah terinstal di komputer server pada Laboratorium ICT EQEP di masing-masing sekolah. Pembelajaran ini diikuti oleh 20 orang siswa dari sekolah tersebut. Sementara tugas dari para pengawas adalah mengawasi jalannya proses pembelajaran berbasis TIK, kemudian memberikan komentar maupun masukan-masukan setelah proses pembelajaran selesai.
Proses pembelajaran yang dilaksanakan oleh para guru model terbagi dalam 3 tahap, yakni apersepsi, pengerjaan Lembar Kerja Siswa (LKS) sekaligus pemberian materi, serta evaluasi. Dalam tahap apersepsi, siswa diberi gambaran oleh Guru Model mengenai materi yang akan dipelajarinya melalui media pembelajaran interaktif yang telah tersedia.
Selanjutnya setelah itu, para Guru membagikan LKS kepada siswa, untuk dikerjakan sambil mempelajari materi interaktif secara mandiri. Disini terlihat guru benar-benar sebagai fasilitator, dan pusat belajar ada pada siswa. Para pengawas pun terkagum-kagum dengan metode pembelajaran ini. Mereka beranggapan bahwa Cara Belajar Siswa Aktif (CBSA) benar-benar diterapkan dalam metode ini.
Setelah LKS selesai dikerjakan, para guru selanjutnya melakukan evaluasi terhadap hasil pekerjaan siswa. Terlihat siswa sangat antusias dalam melakukan kegiatan belajar mengajar ini. Para pengawas pun mengapresiasi metode pengajaran yang telah dicontohkan oleh para Guru model, dan berjanji akan meneruskan dan menularkannya ke para Guru lain yang berada di bawah bimbingan mereka. (m.tok)