240 Guru ikuti Pendampingan Pasca Diklat Lectora

BTKP DIY- Sebanyak 240 Guru dari 240 sekolah yang telah mengikuti program pendidikan dan pelatihan pengembangan materi ajar dengan menggunakan software Lectora, mengikuti pendampingan pasca diklat tahap pertama sebagai wujud tindak lanjut pelaksanaan diklat. Dalam pendampingan ini, peserta dibagi dalam beberapa kelompok kerja (pokja) berdasarkan area kerja masing-masing peserta.  Tiap kelompok kerja terdiri dari 12 orang guru, dimana mereka berkumpul di satu sekolah pada masing-masing pokja.

Sebagaimana diketahui, setelah diklat Lectora, para peserta diberi tugas untuk membuat media pembelajaran menggunakan software Lectora, berdasarkan story board yang telah mereka buat. Dalam pembuatan media ini, tentu banyak permasalahan yang ditemui di lapangan. Oleh karenanya, dalam pendampingan pasca diklat tahap pertama yang mulai berlangsung sejak Selasa (13/9) hingga Kamis (15/9), materi yang disampaikan adalah identifikasi masalah dan penentuan penjadwalan pendampingan tahap berikutnya.

Di SD N Sleman 3, dilakukan pendampingan pasca diklat tahap pertama dengan peserta rekan-rekan guru yang berasal dari wilayah Sleman bagian utara. Para peserta mengaku senang bisa mengikuti pendampingan ini, karena akhirnya mereka bisa mengutarakan semua uneg-uneg yang mereka rasakan saat membuat media pembelajaran secara mandiri.

Salah satu peserta, Bambang Lipuro dari SD Percobaan 3 Pakem, Sleman, menanyakan kenapa pihak BTKP DIY tidak memberi master Lectora, padahal di satu sisi Bambang diharuskan untuk mengimbaskan ke rekan-rekannya yang lain.

“Bagaimana saya dapat mengimbaskan ke rekan-rekan, master software-nya saja saya belum punya Pak?”, tanyanya kepada tim teaching BTKP DIY yang kala itu bertandang ke SD N 3 Sleman.

Pertanyaan ini pun segera dijawab dengan memberikan master software Lectora versi demo kepada Bambang dan beberapa rekan guru lain yang memiliki permasalahan yang sama. Bahkan setelah itu, tim teaching memandu bagaimana cara instalasi lectora ke dalam laptop. Peserta pun puas dengan langkah sigap yang dilakukan oleh tim teaching BTKP DIY ini.

Selain Bambang, peserta lain pun menanyakan permasalahan-permasalahan lain yang ditemui. Berbagai permasalahan itu dirangkum dan akan diberikan jawabannya pada saat pendampingan tahap kedua maupun ketiga. Harapannya para guru benar-benar bisa menguasai pembuatan media pembelajaran interaktif menggunakan software Lectora. Bahkan tidak hanya menguasai, tetapi juga mengimbaskan ke rekan-rekan guru yang lain. Sehingga cita-cita meningkatkan dan memeratakan mutu pendidikan, khususnya di wilayah DIY dapat tercapai. (m.tok)