Tomat Buah atau Sayur?

Mungkin selama ini kita sering bertanya-tanya apakah tomat tergolong dalam buah atau sayur. Mungkin kita juga pernah berdebat dengan salah seorang teman kita harus digolongan sayur atau buah sebenarnya tomat ini. Perdebatan ini mungkin terlihat sepele tapi ternyata pada tahun 1893 perdebatan soal tomat ini pernah dibahas secara formal di Mahkamah Agung Amerika Serikat. Hal itu disebabkan karena seorang importir bernama John Nix harus membayar pajak 10% karena dia mengimpor sayur (Tomat), sedangkan Nix bersikeras bahwa dia mengimpor buah (Tomat) dan dia menolak untuk membayar pajak sebesar 10% tersebut.

Untuk mengupas permasalahan tomat tergolong pada kategori buah atau sayur kita menentukan sudut pandang mana yang kita gunakan untuk melihat sebuah tomat. Dalam pandangan botani, mengutip dari The Daily Mail Tomat termasuk dalam buah. Dalam urusan botani, buah mengacu pada struktur benih tanaman berbunga. Definisi buah adalah bagian pada tumbuhan berbunga, perkembangan lanjutan dari bakal buah (ovarium), dan biasanya memiliki biji. Elemen biji menjadi alasan kuat mengapa tomat secara teknis lebih tepat dikelompokkan sebagai buah. Menurut kamus Merriam-Webster, buah juga didefinisikan sebagai hasil reproduksi benih tanaman yang biasanya dapat dimakan. Dengan dasar tersebut, bisa pula dikatakan bahwa zukini, mentimun, labu, dan paprika sebenarnya juga merupakan buah.

Dengan begitu Apakah yang mereka yang menyebut tomat sebagai sayur adalah salah. Ternyata tidak seperti kami sebutkan sebelumnya kita harus menentukan sudut pandang yang kita gunakan. Berbeda dengan sudut pandang botani yang sebelumnya sudah kami jelaskan, sudut pandang kuliner. Dalam sudut pandang kuliner buah-buahan juga diklasifikasikan berdasarkan kemampuannya untuk dimasukkan ke dalam makanan penutup karena rasa manisnya, hal itulah yang menyebabkan tomat tergolong pada sayur. Tomat juga tidak digunakan pada kue kering, kue bolu, makanan pencuci mulut, dan makanan lain yang umum menggunakan buah, dan lebih sering digunakan sebagai bagian dari sayuran, misalnya salad, sup, dan sandwich. Sudut pandang kuliner ini mendapat dukungan dari para ahli gizi yang juga menggolongkan tomat pada kategori sayur karena kekurangan jumlah fruktosa (gula) yang ditemukan di banyak buah-buahan seperti jeruk dan apel.

Jadi bagaimana, apakah pendapatmu tentang tomat berubah dari pemikiran awal? Untuk kasus John Nix yang kami sempat ceritakan diatas hakim memutuskan untuk menggunakan sudut pandang kuliner dan memutuskan John Nix harus membayar pajak 10% untuk komoditas impornya.