Tips Tangkal Serangan Siber

Komersialisasi kejahatan siber semakin berkembang pesat dan terorganisir. Penyewaan beragam alat dan teknologi hacking, mulai dari exploit kit hingga ransomware menjadi bisnis besar menguntungkan dengan melibatkan peretas kawakan atau yang baru memasuki dunia kejahatan siber. Pengguna komputer, baik secara personal atau perusahaan, akan dirugikan dengan perkembangan kejahatan siber. Hal ini karena akan semakin banyak serangan siber dengan berbagai alat hacking yang digunakan untuk mendapatkan keuntungan. Alat untuk melancarkan serangan siber akan terus dikembangkan dan semakin canggih, dikomersialkan dan didistribusikan lebih cepat daripada sebelumnya. Hal itu berarti sistem pertahanan akan menghadapi berbagai serangan dalam skala besar.

Selain itu, karena ilmu pengetahuan akan terus berkembang maka kemampuan hacker juga akan ikut meningkat sehingga malware (software berbahaya) semakin sulit dideteksi, memakan waktu dan membutuhkan pengalaman untuk menganalisa. Dalam beberapa tahun terakhir, popularitas MaaS atau Malware as a Service menjadi bisnis yang paling "menyejahterakan" bagi penjahat siber di pasar gelap bawah tanah dengan munculnya beragam layanan seperti Ransomware as a Service (RaaS), DDoS as a Service, Phishing as a Service. Nah, agar tidak menjadi korban, berikut beberapa tips untuk membantu menangkal serangan siber :

1. Edukasi

Sampai detik ini, pengguna komputer masih menjadi titik terlemah yang menjadi penyebab masuk serangan siber ke dalam sistem perusahaan. Ini pula yang menjadi alasan mengapa pengembang malware masih sering menggunakan email spam sebagai metode penyebaran. Yudhi menilai, kesadaran keamanan siber harus terus digalakkan, karena dengan menyadari bahayanya maka masyarakat akan mencari tahu apa yang harus mereka lakukan agar tidak menjadi korban.

2. Back up data

Dengan menduplikasi data ke tempat penyimpanan data eksternal yang tidak terhubung dengan koneksi internet atau komputer lain, terbukti membantu banyak perusahaan maupun personal yang pernah diserang malware.

3. Menerapkan beberapa lapis sistem keamanan

Pengguna komputer bisa menggunakan sistem selain antivirus untuk mempersempit ruang bagi penjahat siber mengeksploitasi keamanan pada perangkat. Lapisan keamanan lain yang bisa digunakan seperti dua faktor otentikasi dan enkripsi.

4. Antivirus/Antimalware

Aplikasi ini akan sangat berguna untuk menangkal beragam bentuk malware yang mencoba masuk dan beroperasi pada perangkat Anda. Pastikan selalu terupdate agar fungsi pengawasan sistem Anda dapat dilakukan dengan baik.

5. Enkripsi

Enkripsi dapat diartikan sebagai suatu proses untuk mengubah pesan (informasi) sehingga tidak dapat dilihat tanpa menggunakan kunci pembuka rahasia. Enkripsi adalah cara paling efektif untuk mengamankan data, melindungi dari serangan yang berhasil masuk ke jaringan perusahaan, serangan terhadap infrastruktur perusahaan dan usaha pencurian data. Enkripsi pada perangkat external backup (external drive) akan sangat membantu, sehingga semua file yang di-backup akan secara otomatis dilindungi oleh teknik enkripsi pada perangkat backup sehingga tidak semua orang dapat membaca file tersebut tanpa mengetahui kuncinya.