Teknologi Robotik dan Artificial Intelligence untuk Dunia Pendidikan

Teknologi robotik semakin berkembang, bahkan sebagian masyarakat sudah tidak asing saat mendengar istilah robot. Di beberapa Negara maju, robot digunakan untuk membantu pekerjaan pada sektor tertentu. Pada tahun 2018 di AS tercipta robot yang menggantikan hewan peliharaan yaitu robot anjing yang dapat mengenali 100 wajah dan berinteraksi dengan orang sekitar. Di Indonesia, teknologi robot juga terus dikembangkan beberapa dikombinasikan dengan Machine Learning atau IoT maupun dengan Artificial Intelligence (AI).

Sebagian besar Teknologi Robot dimanfaatkan pada bidang industri. Seperti industri di China banyak yang sudah menggunakan Robot untuk memproduksi barang elektronik dengan lebih murah dan cepat sehingga harga jual produknya juga akan murah dan dapat bersaing di dunia global.

Robot tidak hanya berbentuk seperti manusia dan hewan namun robot memikiki bentuk yang beraneka ragam tergantung desain dari si pembuatnya. Berikut adalah beberapa jenis robot berdasarkan bentuknya :

  1. Humanoid: Jenis robot yang memiliki bentuk seperti manusia.
  2. Fixed Robot: Robot yang tidak dapat berpindah, biasanya dapat kita jumpai di industri manufaktur.
  3. Mobile robot: Robot yang dapat berpindah secara dinamis karena memiliki roda atau kaki.
  4. Bug robot: Robot yang bentuknya mirip dengan binatang.
  5. Combination: Robot dengan bentuk gabungan dari keempat robot sebelumnya.

Remotely Operated Vehicle (ROV) adalah salah satu robot bawah air yang dikendalikan menggunakan Remote Control, ROV sebagai salah satu robot yang sering dimanfaatkan di Indonesia khususnya oleh tim SAR untuk melihat atau mencari benda di bawah air. Salah satu robot karya anak bangsa yang pernah juara di tingkat internasional adalah Robot Ichiro buatan mahasiswa ITS.  Robot Humanoid ini dirancang untuk berjalan, mengatur keseimbangan, dan melakukan gerakan yang kompleks. Robot Ichiro ini juga bisa melakukan aktivitas olahraga seperti bermain bola dan basket. Selain itu, robot ini juga di desain dalam beberapa bentuk dan ukuran.

Beberapa orang mengira bahwa Robot dan Artificial Intelligence (AI) adalah sesuatu yang sama, padahal mereka adalah dua hal yang berbeda. Namun meski berbeda, keduanya bisa dikombinasikan untuk menciptakan sebuah robot yang handal dan pintar. Sebagai gambaran robot adalah perangkat keras (fisik), artificial intelligence adalah otak yang dapat menganalisis, dan memutuskan suatu hal. Lebih lengkapnya, berikut adalah perbedaan antara robot dan AI :

  1. Robot berbasis perangkat keras, AI berbasis perangkat lunak
  2. Robot adalah peralatan mekanis dan elektronis (mekatronika), AI adalah sebuah program berbasis komputer
  3. Robot berfokus pada dunia fisik, AI berfokus pada analisis informasi dan melakukan komputasi
  4. Robot melakukan instruksi terbatas sesuai perintah programnya, AI dirancang untuk memiliki otak sistem sendiri

Pada kehidupan sehari-hari, teknologi AI sering dijumpai dan dimanfaatkan terutama pada bidang-bidang digitalisasi. Oke Google dan SIRI salah satu teknologi AI di bidang asistensi yang bisa dipanggil kapanpun dan dapat menyediakan berbagai informasi yang dibutuhkan. ChatGPT teknologi AI yang akhir-akhir ini ramai digunakan karena mampu menyediakan informasi dan data yang dibutuhkan secara cepat dan lengkap. ChatGPT memproses informasi dari database besar yang telah ditanamkan ke dalamnya, yang berisi pengetahuan dan pola bahasa yang telah dipelajari dari banyak dokumen dan sumber teks yang berbeda. Pada bidang perbankan ada QRIS dan Mobile Banking yang sudah banyak dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, teknologi tersebut memanfaatkan AI sebagai otak komputasinya.

Pada bidang pendidikan, teknologi AI sudah dekat dan sering digunakan. Dosen dan guru yang memanfaatkan sebuah platform cek plagiatisme untuk memeriksa tingkat plagiat sebuah karya ilmiah adalah salah satu pemanfaatan AI dalam pendidikan. Platform cek plagiatisme tersebut menggunakan teknologi AI untuk mengecek setiap kata dan akan dibandingkan dengan database besar yang dimilikinya. Beberapa platform tersebut adalah Turnitin, Grammarly, PlagScan, UniCheck, dan masih banyak lagi.

Teknologi lain di bidang pendidikan yang memanfaatkan AI adalah ChatBot. Teknologi ini dapat dimanfaatkan sebagai virtual asistence guru dan siswa melalui pesan chat. Siswa dapat berinteraksi dengan guru kapanpun melalui chat tanpa mengganggu waktu guru tersebut. ChatBot adalah sebuah program yang dirancang untuk berkomunikasi dengan manusia melalui teks (chat) atau pesan suara. Sehingga orang-orang yang dilayani oleh chatBot merasa sedang dilayani oleh sesama manusia dengan pelayanan yang cepat. Tidak hanya di pendidikan, saat ini ChatBot sudah banyak dimanfaatkan dalam bidang bisnis. Perusahaan yang memanfaatkan ChatBot dapat melayani konsumennya secara cepat dan merata.

Cara kerja ChatBot adalah dengan menggunakan teknologi pemrosesan bahasa alami untuk memahami makna pertanyaan dari pengguna. Selanjutnya ChatBot menganalisis pesan untuk mengidentifikasi kata kunci dan topik yang relevan. ChatBot kemudian menggunakan algoritma untuk menemukan jawaban yang paling sesuai untuk pertanyaan yang diajukan. Setelah menemukan jawaban yang tepat, ChatBot memberikan jawaban otomatis atau memberikan opsi untuk memilih jawaban yang paling sesuai. Saat ini ChatBot bisa diintegrasikan dengan platform komunikasi seperti WhatsApp, dan Telegram tentunya ini akan semakin memudahkan penerapan AI di bidang pendidikan.

ChatBot juga dapat dikombinasikan dengan sebuah robot, sebagai contoh integrasinya adalah pada salah satu robot buatan Komunitas Robotika Balai Tekkomdik DIY 2023, ChatBot terlebih dahulu diintegrasikan dengan platform Telegram sebagai wadah komunikasi dengan pengguna. Kemudian perintah dari pengguna akan diterjemahkan oleh micro controller menjadi sebuah perintah untuk robot, lalu robot akan melakukan aktivitas atau tindakan sesuai perintah pengguna. Desain tersebut menginspirasi untuk menerapkan sebuah robot pada layanan perpustakaan yang memiliki banyak buku, tentunya akan memudahkan pengguna untuk mencari, mendapatkan dan mengembalikan buku secara cepat.

Contoh lain penggunaan robot yang bisa diterapkan di bidang pendidikan adalah pemantauan keadaan kelas. Robot ini nantinya akan dikombinasikan dengan machine learning atau IoT yang akan mendeteksi saat suasana kelas ramai dan tidak terkendali, nantinya robot akan otomatis memberi peringatan kepada siswa dan memberi notifikasi ke guru dengan begitu guru bisa selalu memantau kelas tanpa harus berada di dalam kelas.

Kombinasi antara robotik dengan IoT memang sangat menarik dan ada banyak hal yang bisa dikembangkan. Selain robot pendeteksi keramaian kelas, Robotik IoT ini juga bisa mendukung sekolah menjadi Smart School tentunya harus diimbangai dengan digitalisasi di bidang akademik dan administrasi sekolah. Penerapan smart school memang belum segencar tren smart home namun 10 tahun ke depan dengan tuntutan digitalisasi yang semakin tinggi, smart school akan menjadi perubahan nyata di dunia pendidikan. Beberapa orang mengkhawatirkan penerapan robot di dunia pendidikan akan menggeser keberadaan guru, namun sejatinya kecanggihan robot tergantung dari siapa yang membuatnya, kekhawatiran tersebut harus diubah menjadi sebuah peluang. Guru dan siswa akan tetap menjadi pemain utama dalam dunia pendidikan, robot akan menjadi pembantu guru yang memudahkan pekerjaan guru, mempercepat dan mengefisienkan sebuah proses untuk mencapai tujuan pembelajaran.

Disisi lain, penguatan tentang pengetahuan robotik siswa harus mulai ditingkatkan. Sejak tingkat dasar siswa dikenalkan pengetahuan tentang IT dan robot meskipun secara minimalis. Semakin tinggi tingkat sekolahnya, siswa harus dibekali mengenai ilmu perancangan, desain, sistem pembuatan dan pengendalian robot. Tidak hanya tentang teknologi robotik, siswa harus dibekali pengetahuan tentang AI, IoT, VR, dan AR. Tujuannya agar siswa lebih terbuka dengan teknologi khususnya bidang robotika, selain itu siswa lebih cepat menyesuaikan diri dengan dunia industri yang mana saat ini pada era industri 4.0 sehingga siswa akan mudah terserap di dunia kerja ketika mereka lulus atau menyalurkan inovasi, kreatifitas mereka di bidang teknologi.

Sumber Referensi

https://www.its.ac.id/news/2022/08/24/ichiro-its-borong-13-penghargaan-di-fira-hurocup-2022/

https://askanydifference.com/id/difference-between-robot-and-artificial-intelligence-with-table/

https://www.kominfo.go.id/content/detail/16567/pentingnya-teknologi-robotik-diterapkan-di-dunia-pendidikan/0/sorotan_media

https://www.jagoanhosting.com/blog/apa-itu-chatbot/

https://sdit-tirtabuaran.sch.id/read/702/inilah-cara-kerja-robot