Perangkat gadget merupakan bagian yang tidak dapat terpisahkan oleh kehidupan manusia modern. Mulai dari smartphone,Laptop,Tablet,dan sebagainya. Bak teman hidup setia yang tak dapat dipisahkan dimanapun berada. Namun, yang menjadi problema saat ini, daya tahan baterai gadget tersebut yang tidak bisa mencukupi kegiatan penuh para penggunanya. Dampaknya para pengguna tidak bisa jauh dari colokan sumber listrik ataupun power bank untuk kembali mengisi daya baterai. Banyak para produsen gadget berlomba-lomba menciptakan produknya dengan mengeluarkan gadget dengan kapasitas daya baterai yang besar tapi apadaya tetap dirasa tidak bisa mencukupi kebutuhan penggunanya.

Dikutip dari laman autotekno.sindonews.com, menjawab dari beberapa keluhan dari pengguna gadget, Belum lama ini Karlsruhe Institute of Technology (KIT) yang terletak dikota Karlsruhe bagian barat daya German telah mengembangkan dua system proof of concept. Sistem tersebut ialah memasok daya baterai ke berbagai perangkat gadget dengan menggunakan gerakan manusia itu sendiri tanpa menggunakan usaha tambahan alat lainnya.

Desain dari sistem ini yang pertama menggunakan energi yang dihasilkan tubuh saat berjalan. Medianya berupa bantal berukuran kecil berisi cairan yang ditempatkan di dalam sepatu olahraga di bagian telapak kaki pengguna. Saat penggunanya berjalan maka bantal akan terjepit yang menyebabkan cairan yang ada didalamnya terpompa melali selang-selang yang terhubung. Aktivitas ini dapat menggerakan piston-piston kecil yang pada saatnya mengerakan generator kecil dan menciptakan kebutuhan listrik sebagai daya isi baterai.

Selain ditempatkan di bagian telapak kaki pengguna, KIT juga membuat versi yang ditempatkan di pergelangan tangan layaknya sebuah jam tangan dan dikembangkan dengan prinsip-prinsip layaknya sebuah jam tangan. Sangat disayangkan bahwa kedua penemuan ini masih sebatas prototype belum bisa di produksi secara massal dalam waktu dekat.

Namun, Sistem penemuan ini patut diapresiasi untuk pengembangannya. Harapan kedepannya, penemuan ini dapat diaplikasikan dan dapat diproduksi secara massal diseluruh penjuru dunia terutama Indonesia. Dengan begitu kita tidak perlu susah payah membawa Power Bank serta mencari colokan stop kontak. Sekian. (Yokie Sp)