-
Telp Kantor
0274 517327 -
Surat Elektronik
[email protected] -
Alamat Kantor
Jl. Kenari No.2, Semaki
Telp Kantor
0274 517327Surat Elektronik
[email protected]Alamat Kantor
Jl. Kenari No.2, SemakiAdanya pandemi covid-19 ini merubah banyak hal dalam tatanan hidup, salah satunya adalah proses belajar mengajar. Selama ini proses pembelajaran dilakukan di sekolah secara tatap muka. Seorang guru akan bertemu langsung dengan para siswa untuk menyampaikan materi pembelajaran dan juga melakukan pengawasan secara langsung selama proses pembelajaran. Namun dengan adanya pandemi covid-19 ini proses belajar mengajar menjadi berubah. Guru dan siswa dipaksa menjalani pembelajaran secara daring.
Beberapa mata pelajaran mudah untuk diaplikasikan dalam pembelajaran daring seperti mata pelajaran yang lebih banyak teori daripada praktek, contohnya Bahasa Indonesia, Sejarah, Geografi, Sosiologi dan lain-lain. Namun berbeda dengan mata pelajaran yang mengedepankan praktek dalam penyampaiannya seperti mata pelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan (PENJASORKES). Para guru penjasorkes memiliki tantangan yang besar selama pembelajaran daring ini. Namun para guru harus terus beradaptasi dalam keadaan pandemi ini. Supaya lancar dalam pembelajaran penjasorkes daring ini maka ada beberapa strategi jitu, yaitu :
Sebagaian besar materi penjasorkes bersifat praktek, agar materi dapat tersampaikan dengan baik selama pandemi covid-19 maka para guru harus berputar otak memilih media pembelajaran yang tepat, efektif dan praktis yang bisa digunakan oleh mata pelajaran penjasorkes.
Sebelum kita memilih metode pelaksanaan pembelajaran daring yang tepat untuk mata pelajaran penjasorkes, terlebih dahulu para guru harus memahami tema materi apa yang akan disampaikan. Terdapat 2 metode pelaksanaan pembelajaran daring :
Setelah melihat 2 metode pembelajaran daring di atas, para guru yang sudah menentukan tema materi yg akan disampaikan dapat memilah dan memilih metode mana yang paling tepat. Sebagai contoh adalah pembelajaran daring mata pelajaran penjasorkes di SMA N 1 WXYZ, guru telah menentukan tema yang akan disampaikan yaitu penyampaian materi tentang senam aerobik. Selanjutnya guru tersebut memilih metode Asyncronous untuk menyampaikan materi aerobik karena terlebih dahulu guru akan mengirimkan video senam aerobik kepada siswa melalui link JB Media (salah satu sumber untuk mendapatkan video pembelajaran). Setelah para siswa mendapatkan materi, selanjutnya guru memberikan tugas kepada para siswa untuk menirukan senam aerobik. Hasil tugasnya berupa video yang bisa dikumpulkan dengan cara di unggah ke kelas maya atau di unggah pada aplikasi youtube kemudian linknya dikumpulkan ke guru melalui kelas maya. Dengan begitu pembelajaran daring aerobik penjasorkes menjadi lebih mudah. Selain itu dari sisi pemberian nilai, hasil penilaian langsung diberikan pada kelas maya, harapannya diakhir masa pembelajaran/semester rekapan nilai akan langsung keluar dari kelas maya.
Contoh yang lain adalah seorang guru penjasorkes akan menyampaikan materi tentang sepak bola namun hanya bersifat teori (bukan praktek). Metode pembelajaran daring yang dipilih adalah syncronous learning karena guru tersebut akan menyampaikan materi kepada para siswa dengan tatap muka daring menggunakan aplikasi zoom meeting. Jika materi yang disampaikan bersifat teori maka guru dapat memilih metode syncronous, selain bisa memonitoring para siswa secara daring selama pembelajaran berlangsung, guru juga menjadi lebih dekat dengan siswa karena adanya interaksi.
Guru penjasorkes juga dapat menggabungkan kedua metode pembelajaran untuk menyampaikan suatu tema materi. Penyampaian materi secara syncronous menggunakan aplikasi google meet kemudian pemberian tugas secara asyncronous melalui aplikasi google class room. Hal tersebut mungkin dapat dipertimbangkan untuk para guru penjasorkes yang akan menyampaikan teori terlebih dahulu dan diikuti tugas praktek.
Dalam proses pembelajaran daring ini perlu diperhatikan menganai anjuran menteri pendidikan tentang merdeka belajar. Dimana siswa bisa belajar secara mandiri kapan saja dan dimana saja. Semua tugas dan materi yang guru sampaikan seharusnya bersifat mudah diakses dan tidak memberatkan siswa. Guru dapat menentukan media pembelajaran yang sederhana sampai yang komplek sesuai dengan kondisi di sekolah masing-masing.
Tidak bisa dipungkiri bahwa pembelajaran daring tidak semuanya berjalan lancar. Selalu ada kendala maupun hambatan, salah satu kendala yang sering dijumpai selama pembelajaran daring ini adalah masalah perangkat daring seperti HP android, laptop dan atau komputer. Selain itu tak jarang juga dijumpai masalah koneksi internet. Daerah Istimewa Yogyakarta masih memiliki beberapa blank spot di daerah-daerah tertentu, pastinya masalah ini sangat mempengaruhi proses pembelajaran daring.
Sebagian guru penjasorkes mengeluhkan bahwa siswanya mengalami kendala sinyal atau susahnya akses internet dan perangkat yg kurang memadai sehingga materi maupun tugas tidak tersampaikan ke siswa tepat waktu. Hal tersebut menjadi PR dan guru diharuskan segera memikirkan solusinya karena bagaimanapun juga pembelajaran ini harus terus berjalan.
Agar mudah dalam mencari solusi kendala di atas, perlu dilakukan analisis dan pemetaan terhadap siswa. Berikut opsi cara pemetaannya :
Jika para guru penjasorkes memiliki opsi solusi lain yang lebih efektif, diperkenankan memilih yang terbaik yang sesuai dengan keadaan lapangan pembelajaran daring khususnya di mata pelajaran penjasorkes. Karena para guru itu sendiri yang paling paham keadaan dilapangan mengenai siswa-siswanya.
Meskipun dalam keadaan serba terbatas, namun pembelajaran penjasorkes harus tetap dilaksanakan. Kendala bukan halangan dan juga bukan alasan. Solusi-solusi harus terus dicari dan diupayakan dari setiap kendala yang ditemui dilapangan. Karena mata pelajaran penjasorkes ini berkaitan erat dengan kesehatan dan imun para siswa yang harus ditingkatkan untuk menghindari paparan Covid-19. (Dini Nurul Insani)
Daftar Pustaka