Strategi Pembelajaran Daring Penjasorkes

Adanya pandemi covid-19 ini merubah banyak hal dalam tatanan hidup, salah satunya adalah proses belajar mengajar. Selama ini proses pembelajaran dilakukan di sekolah secara tatap muka. Seorang guru akan bertemu langsung dengan para siswa untuk menyampaikan materi pembelajaran dan juga melakukan pengawasan secara langsung selama proses pembelajaran. Namun dengan adanya pandemi covid-19 ini proses belajar mengajar menjadi berubah. Guru dan siswa dipaksa menjalani pembelajaran secara daring.

Beberapa mata pelajaran mudah untuk diaplikasikan dalam pembelajaran daring seperti mata pelajaran yang lebih banyak teori daripada praktek, contohnya Bahasa Indonesia, Sejarah, Geografi, Sosiologi dan lain-lain. Namun berbeda dengan mata pelajaran yang mengedepankan praktek dalam penyampaiannya seperti mata pelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan (PENJASORKES). Para guru penjasorkes memiliki tantangan yang besar selama pembelajaran daring ini. Namun para guru harus terus beradaptasi dalam keadaan pandemi ini. Supaya lancar dalam pembelajaran penjasorkes daring ini maka ada beberapa strategi jitu, yaitu :

  1. Kerjasama orang tua
    Sudah pasti, peran orang tua dalam pembelajaran daring ini sangatlah penting. Orang tua wajib melakukan pengawasan kepada para anak selama pembelajaran dari rumah. Selain itu orang tua juga harus menjadi contoh untuk anaknya. Dalam hal pendidikan penjasorkes, orang tua dapat mencontohkan pola hidup yang sehat, disiplin dan tetap rajin berolahraga meskipun dari rumah.
  2. Pemanfaatan teknologi
    Tidak perlu diragukan, pembelajaran daring tidak lepas dari peran teknologi. Ada banyak teknologi yang bisa dimanfaatkan dalam pembelajaran daring mata pelajaran penjasorkes diantaranya aplikasi zoom, google meet, webex, whatsapp, youtube, dll. Teknologi mana yg paling fleksibel untuk pembelajaran daring mapel penjasorkes akan dibahas lebih lanjut di bawah.

  3. Penerapan Hidup Sehat
    Mata pelajaran penjasorkes menjadi  mapel yang berhubungan erat dalam menjaga imun dan kesehatan terutama saat pandemi covid-19 ini. Para guru penjasorkes diharapkan makin gencar dan semangat melakukan pembelajaran selama pandemi karena bermanfaat untuk menjaga imun para siswa. Guru dapat memulai dengan menumbuhkan kesadaran akan arti pentingnya menjaga kesehatan kepada para siswa agar tetap bersemangat mengikuti pembelajaran penjasorkes.

  4. Aspek Afektif
    Aspek afektif ini tidak kalah penting dalam menyukseskan pembelajaran daring penjasorkes. Sebagai guru penjasorkes harus selalu menekankan pada aspek afektif, dimana aspek ini dijadikan acuan utama dalam pembelajaran dengan selalu menunjukkan sikap disiplin, tanggung hawab, komitmen, sungguh-sungguh, sportif dan percaya diri. Disampaikan pada webinar "Strategi PJJ Daring untuk Mata Pelajaran Penjas" yang diadakan oleh P4TK Pendidikan Jasmani dan Bimbingan Konseling, Aspek Afektif berhubungan dengan RPP Inspiratif yang mengandung 3 hal yaitu sederhana, memerdekakan, dan praktis. Tujuan dari RPP ini bukan menjadi patokan utama, tapi menjadi inpirasi guru-guru penjasorkes seluruh Indonesia dan harapannya bisa mengembangkan serta menyempurnakan.

Sebagaian besar materi penjasorkes bersifat praktek, agar materi dapat tersampaikan dengan baik selama pandemi covid-19 maka para guru harus berputar otak memilih media pembelajaran yang tepat, efektif dan praktis yang bisa digunakan oleh mata pelajaran penjasorkes.

Sebelum kita memilih metode pelaksanaan pembelajaran daring yang tepat untuk mata pelajaran penjasorkes, terlebih dahulu para guru harus memahami tema materi apa yang akan disampaikan. Terdapat 2 metode pelaksanaan pembelajaran daring :

  1. Syncronous Learning
    Merupakan pembelajaran daring secara langsung menggunakan aplikasi telekonferensi, saling terhubung 2 arah atau bisa juga disebut pembelajaran tatap muka daring. Contoh aplikasi pada metode syncronous learning adalah zoom, webex, google meet, dll

  2. Asyscronous Learning
    yaitu proses pembelajaran daring yang memberikan bahan ajar dan pengerjaan tugas secara tidak langsung. Bahan ajar dan tugas dapat berbentuk video, e-modul, e-book maupun bentuk bahan ajar yg lain.

Setelah melihat 2 metode pembelajaran daring di atas, para guru yang sudah menentukan tema materi yg akan disampaikan dapat memilah dan memilih metode mana yang paling tepat. Sebagai contoh adalah pembelajaran daring mata pelajaran penjasorkes di SMA N 1 WXYZ, guru telah menentukan tema yang akan disampaikan yaitu penyampaian materi tentang senam aerobik. Selanjutnya guru tersebut memilih metode Asyncronous untuk menyampaikan materi aerobik karena terlebih dahulu guru akan mengirimkan video senam aerobik kepada siswa melalui link JB Media (salah satu sumber untuk mendapatkan video pembelajaran). Setelah para siswa mendapatkan materi, selanjutnya guru memberikan tugas kepada para siswa untuk menirukan senam aerobik. Hasil tugasnya berupa video yang bisa dikumpulkan dengan cara di unggah ke kelas maya atau di unggah pada aplikasi youtube kemudian linknya dikumpulkan ke guru melalui kelas maya. Dengan begitu pembelajaran daring aerobik penjasorkes menjadi lebih mudah. Selain itu dari sisi pemberian nilai, hasil penilaian langsung diberikan pada kelas maya, harapannya diakhir masa pembelajaran/semester rekapan nilai akan langsung keluar dari kelas maya.

Contoh yang lain adalah seorang guru penjasorkes akan menyampaikan materi tentang sepak bola namun hanya bersifat teori (bukan praktek). Metode pembelajaran daring yang dipilih adalah syncronous learning  karena guru tersebut akan menyampaikan materi kepada para siswa dengan tatap muka daring menggunakan aplikasi zoom meeting. Jika materi yang disampaikan bersifat teori maka guru dapat memilih metode syncronous, selain bisa memonitoring para siswa secara daring selama pembelajaran berlangsung, guru juga menjadi lebih dekat dengan siswa karena adanya interaksi.

Guru penjasorkes juga dapat menggabungkan kedua metode pembelajaran untuk menyampaikan suatu tema materi. Penyampaian materi secara syncronous menggunakan aplikasi google meet kemudian pemberian tugas secara asyncronous melalui aplikasi google class room. Hal tersebut mungkin dapat dipertimbangkan untuk para guru penjasorkes yang akan menyampaikan teori terlebih dahulu dan diikuti tugas praktek.

Dalam proses pembelajaran daring ini perlu diperhatikan menganai anjuran menteri pendidikan tentang merdeka belajar. Dimana siswa bisa belajar secara mandiri kapan saja dan dimana saja. Semua tugas dan materi yang guru sampaikan seharusnya bersifat mudah diakses dan tidak memberatkan siswa. Guru dapat menentukan media pembelajaran yang sederhana sampai yang komplek sesuai dengan kondisi di sekolah masing-masing.

Tidak bisa dipungkiri bahwa pembelajaran daring tidak semuanya berjalan lancar. Selalu ada kendala maupun hambatan, salah satu kendala yang sering dijumpai selama pembelajaran daring ini adalah masalah perangkat daring seperti HP android, laptop dan atau komputer. Selain itu tak jarang juga dijumpai masalah koneksi internet. Daerah Istimewa Yogyakarta masih memiliki beberapa blank spot di daerah-daerah tertentu, pastinya masalah ini sangat mempengaruhi proses pembelajaran daring.

Sebagian guru penjasorkes mengeluhkan bahwa siswanya mengalami kendala sinyal atau susahnya akses internet dan perangkat yg kurang memadai sehingga materi maupun tugas tidak tersampaikan ke siswa tepat waktu. Hal tersebut menjadi PR dan guru diharuskan segera memikirkan solusinya karena bagaimanapun juga pembelajaran ini harus terus berjalan.

Agar mudah dalam mencari solusi kendala di atas, perlu dilakukan analisis dan pemetaan terhadap siswa. Berikut opsi cara pemetaannya :

  1. Apakah seluruh siswa mengalami kendala akses internet dan perangkat?
    Guru perlu mengetahui kendala setiap siswanya saat pembelajaran daring. Jika semua siswa mengalami kendala akses internet dan perangkat, maka pembelajaran daring terancam tidak berhasil.

  2. Apakah hanya sebagian siswa yang mengalami kendala akses internet?
    Jika hanya sebagian siswa yg mengalami kendala ini, maka masih bisa diupayakan untuk pembelajaran daring. Ada beberapa opsi solusi, diantaranya adalah :

    a. Memberikan materi pembelajaran yang bisa diakses secara luring
    Guru penjasorkes dapat mendistribusikan materi berupa e-modul, e-book atau video pembelajaran kepada siswa yang mana materinya tersebut bisa diakses tanpa koneksi internet. Lalu bagaimana cara pendistribusiannya? Guru penjasorkes dapat mendistribusikan dengan online untuk para siswa yang akses internetnya bagus, kemudian beberapa siswa yang mengalami kendala akses internet dapat meminta materi ke siswa lain yg sudah mendapatkan dengan memanfaatkan teknologi bluetooth maupun media flashdisk.

    b. Membuat kelompok kecil
    Bagi para siswa yang kesulitan akses internet dapat dibuatkan kelompok belajar kecil, salah satu anggota kelompok harus dari siswa yang memiliki akses internet dan perangkat HP/komputer yang cukup. Selain bisa jadi solusi untuk siswa yang mengalami kendala akses internet, opsi ini juga bisa diterapkan pada siswa yang mempunyai kendala perangkat. Namun opsi solusi ini harus dibersamai dengan penakanan kepada siswa untuk tetap mematuhi protokol kesehatan dan tidak membuat kerumunan.

    Jika para guru penjasorkes memiliki opsi solusi lain yang lebih efektif, diperkenankan memilih yang terbaik yang sesuai dengan keadaan lapangan pembelajaran daring khususnya di mata pelajaran penjasorkes. Karena para guru itu sendiri yang paling paham keadaan dilapangan mengenai siswa-siswanya.

Meskipun dalam keadaan serba terbatas, namun pembelajaran penjasorkes harus tetap dilaksanakan. Kendala bukan halangan dan juga bukan alasan. Solusi-solusi harus terus dicari dan diupayakan dari setiap kendala yang ditemui dilapangan. Karena mata pelajaran penjasorkes ini berkaitan erat dengan kesehatan dan imun para siswa yang harus ditingkatkan untuk menghindari paparan Covid-19. (Dini Nurul Insani)

Daftar Pustaka

  • https://www.sakuguru.com/2021/01/4-strategi-jitu-pembelajaran-pjok-masa.html
  • https://aptika.kominfo.go.id/2021/02/synchronous-dan-asynchronous-learning-inovasi-belajar-daring-teman-tuli/
  • https://yoursay.suara.com/ulasan/2021/06/11/214500/strategi-guru-penjas-dalam-pembelajaran-kekinian