Silikon Braille Agar Tunanetra Mudah Memakai Ponsel

           Teknologi lembar silikon yang bisa mengeluarkan huruf braille tengah dikembangkan di China untuk membantu para penyandang tunanetra agar lebih mudah menggunakan smartphone.  Sebelumnya, para pengguna tunanetra mesti menggunakan layanan text-to-speech (ponsel membacakan teks yang tertera di layar) bagi pengguna tunanetra. Tapi layanan ini dianggap kurang praktis. Penyandang tunanetra seperti Li Mengqi juga merasa senang karena mereka tak perlu tergantung kepada orang lain untuk melakukan belanja online atau bermain dengan perangkatnya.

Tim riset dan pengembangan Alibaba Damo Academy bekerjasama dengan Universitas Tsinghua China. Keduanya mengembangkan lembaran silikon fisik murah. Lembar silikon ini memiliki tombol sensorik yang dinamakan "Smart Touch". Smart Touch ini bisa ditempel di layar ponsel apapun dan bisa mengeluarkan huruf braille untuk menerjemahkan fungsi ponsel. Lembaran silikon ini dijual sangat murah, hanya 0,25 RMB (sekitar Rp531) perlembarnya. Lembaran ini memiliki tiga tombol kecil pada setiap sisinya. Pengguna dapat menekan ketiga tombol tersebut untuk melakukan tindakan seperti "konfirmasi" atau "kembali".

Tombol ini hanya bisa dijalankan pada aplikasi yang sudah mendukung fasilitas tersebut. Salah satunya memudahkan penyandang tuna netra agar lebih mudah berbelanja online lewat smartphone. Saat ini silikon ini baru didukung oleh aplikasi belanja online Alibaba Taobao dan Alipay. Tombol ini otomatis menyesuaikan dengan fungsi tertentu ketika pengguna beralih aplikasi. Lembaran ini diperkirakan akan meluncur pada 2019.

Alibaba menyebut tidak mengambil keuntungan untuk produk risetnya itu. Perusahaan ini berniat untuk menjualnya dengan harga yang murah atau dibagikan secara gratis melalui tempat-tempat penjualan umum. "Smart Touch" ini juga tidak hanya dapat digunakan untuk menekan tombol saja. Lembaran ini bisa membuat ponsel membacakan teks lewat earphone ketika penyandang tunanetra mendekatkan ponsel ke telinga. Alibaba mengklaim bahwa produknya ini dapat mengurangi sekitar 50 persen waktu yang digunakan tunanetra untuk menyelesaikan perintah seperti menerima panggilan dan belanja online.

Menurut Direktur penelitian Damo Academy Chen Zhao, untuk saat ini, produk hanya dapat digunakan pada dua aplikasi jual online miliknya saja, seperti Alibaba Taobao dan Aliplay. Ia juga mengatakan bahwa saat ini produk tersebut masih dalam proses penelitian dan pengembangan.  Zhao telah menggunakan beberapa sukarelawan tunanetra, seperti Li Mengqi yang berusia 23 tahun, untuk menguji kemampuan produk terbarunya ini. Nantinya produk ini juga diharapkan dapat berfungsi pada seluruh perangkat dan dapat diluncurkan pada awal tahun depan, seperti disebutkan The Next Web.