-
Telp Kantor
0274 517327 -
Surat Elektronik
[email protected] -
Alamat Kantor
Jl. Kenari No.2, Semaki
Telp Kantor
0274 517327Surat Elektronik
[email protected]Alamat Kantor
Jl. Kenari No.2, SemakiTas-tas mewah dengan merek terkenal seperti Chanel, Gucci dan Louis Vuitton memiliki harga yang selangit, hal tersebut menjadi lahan yang memikat bagi para produsen tas palsu. Para produsen tas palsu dapat menjual tas mereka yang memiliki kualitas tidak sebaik tas-tas mewah tersebut dengan harga yang sama dengan produk aslinya. Dibutuhkan ketelitian dan pengalaman khusus untuk dapat membedakan tas mewah yang asli dengan barang tiruannya.
Namun sekarang sebuah perusahaan rintisan (start-up) di New York memperkenalkan sebuah teknologi yang dapat membantu anda untuk membedakan tas asli atau tas tiruan. Start-up bernama entrupy ini berhasil membuat sebuah perangkat yang dapat membedakan tas yang asli dengan barang tiruannya. Perangkat yang diciptakan oleh entropy adalah berupa mikroskop genggam yang sambungkan dengan ponsel pintar yang didalamnya telah pasang perangkat lunak pendeteksi.
Seperti dilansi dari dari Skynews, rabu 6 September 2017, perangkat yang dikembangkan oleh entropy diklaim bisa membedakan dengan ketepatan 98%. Vidyuth Srinivasan, pendiri Entrupy mengatakan "Teknologi kami bekerja dengan baik dalam segala objek kecuali berlian dan porselin, karena keduanya bersifat bias dan kami menggunakan analisis optik. Kami sudah mengujinya pada suku cadang mobil, telepon, headphone, jaket, sepatu, bahkan minyak mentah,". Cara kerja perangkat ini adalah dengan membandingkan ciri-ciri dan detail ditangkap lewat mikroskop genggam dengan 30.000 database tas tangan dan dompet yang tersimpan Entrupy.
Vidyuth Srinivasan memiliki keyakinan bahwa algoritma komputer dapat dimanfaatkan dan diajari untuk membedakan tas mewah yang asli dengan barang tiruan. Untuk mengembangkan teknologi ini tim dari Entrupy berkerja sama dengan Yann LeCunn. LeCunn adalah Direktur tim riset kecedasan buatan pada sebuah perusahaan teknologi raksasa, facebook.
Srinivasan mengatakan bahwa perusahaan rintisannya tidak ada hubungan dengan merek mana pun yang mereka cek keasliannya. Saat ini Entrupy telah memiliki 160 pelanggan yang merasa terbantu dengan adanya perangkat yang mereka ciptakan. Jika berniat untuk dapat menggunakan alat pendeteksinya Entrupy mematok tarif awal sewa sebesar US $ 299 atau setara Rp. 3.890.000 dan biaya langganan bulanan sebesar US $ 99 atau Rp 1.320.000 per bulan.