Pemanfaatan Microsoft Mathemathics untuk menumbuhkan kreativitas dan kemandirian belajar matematika

 

Abstraks
Teknologi menyediakan informasi secara luas dan melimpah, meskipun tidak semuanya bermafaat bagi siswa.Tugas guru sebagai motivator bagi siswa untuk memperoleh informasi yang benar, kredibel dan mendorong siswa menggunakan informasi tersebut dengan benar pula.Komputer menjadi salah satu pilihan teknologi yang dapat dimanfaatkandalam pembelajaran.Penggunaaan TIK digunakan sebagai sarana pembelajaran dalam upaya meningkatkan abstraksi mata pelajaran Matematika.

Abstraks

Teknologi menyediakan informasi secara luas dan melimpah, meskipun tidak semuanya bermafaat bagi siswa.Tugas guru sebagai motivator bagi siswa untuk memperoleh informasi yang benar, kredibel dan mendorong siswa menggunakan informasi tersebut dengan benar pula.Komputer menjadi salah satu pilihan teknologi yang dapat dimanfaatkandalam pembelajaran.Penggunaaan TIK digunakan sebagai sarana pembelajaran dalam upaya meningkatkan abstraksi mata pelajaran Matematika.

Microsoft Mathematicsadalah freewaresistemaljabarkomputer dengantampilan yang bersahabat dengan pengguna. Guru dapat menggunakan Microsoft Mathemathics dalam pembelajaran di kelas pada pelajaran Matematika maupun Sains dalam usaha menumbuhkan kreativitas dan kemandirian belajar siswa.Microsoft Mathematicsdapat digunakan sebagai alat bantu pembelajaran Matematika dalam meningkatkan abstraksi materi yang diajarkan sesuai yang diamanatkan Kurikulum 2013 maupun dalam pelaksanaan Kurikulum 2006. 

Kata kunci: Microsoft Mathematics, Kreativitas dan Kemandirian Belajar Matematika

Pengetahuan dan ketrampilan yang diperoleh siswa dalam pembelajaran dengan Kurikulum 2006 maupun 2013 diharapkan didasarkan pada pembelajaran yang mampu mengantarkan siswa memiliki kecakapan yang dibutuhkan pada abad 21. Beberapa ciri abad 21 adalah (1) informasi tersedia dimana saja dan kapan saja, (2) komputasi lebih cepat menggunakan mesin, (3) otomatisasi menjangkau segala pekerjaan rutin, (4) komunikasi dimana saja dan kemana saja(Kemendikbud, 2013).Guru sebagai pemegang peran yang penting dalam pendidikan diharapkan dapat memberikan bekal yang cukup kepada siswa agar dapat memiliki kecakapan yang dibutuhkan. Teknologi telah memungkinkan siswa mendapat informasi yang sangat melimpah dan tersedia luas meskipun tidak semua informasi tersebut bermanfaat.Dalam hal ini, tugas guru sebagai motivator bagi siswa untuk memperoleh informasi yang benar, kredibel dan mendorong siswa menggunakan informasi tersebut dengan benar pula.Kemajuan teknologi yang dihadapi siswa secara langsung dalam kehidupannya harus dapat dimanfaatkan guru dalam kegiatan pembelajaran di kelas maupun pada saat siswa belajar secara mandiri.

Ciri lain yang merupakan salah satu bagian dari 21th Century Outcome adalah kreativitas dan kemandirian (The Partnership for 21th Century Skills, 2013).  Siswa mandiri dalam belajar bila mampu merencanakan proses pembelajarannya, menggunakan sumber belajar yang dipilih, melakukan yang dipilih untuk mencapai tujuan belajar. Belajar mandiri dapat membantu siswa menjadi seorang yang trampil dalam memecahkan masalah, sebagai pengelola waktu yang unggul dan seorang yang terampil belajar(Paulina Panen, 2001). Menurut Silver(1996 dalam Tatag 2013) bahwa indikator untuk menilai berfikir kreatifsiswa adalah kefasihan, fleksibilitas dan kebaruan.Kreativitas yang tumbuh dalam diri siswa memungkinkan siswa dapat menemukan berbagai alternatif dalam pemecahan masalah,  meningkatkan  kualitas dalam belajar Matematika, mempunyai motivasi yang kuat, rasa ingin tahu, berani menghadapi resiko, tidak mudah putus asa, menghargai keindahan, selalu ingin mencari pengalaman baru,dan  menghargai diri sendiri maupun orang lain.

Hal lain yang perlu mendapat perhatian dalam pelaksanaan Kurikulum 2006 maupun Kurikulum 2013 pada mata pelajaran Matematika adalah pembelajaran diarahkan untuk mendorong siswa mencari tahu dari berbagai sumber bukan diberi tahu oleh guru, penggunaan pendekatan sainstifik, proses eksplorasi, elaborasi dan konfirmasi, penggunaaan TIK sebagai sarana pembelajaran (SMP), dan perlunya meningkatkan tingkat abstraksi mata pelajaran Matematika (SMA). Komputer menjadi salah satu teknologi pilihan yang dapat digunakan dalam pembelajaran untuk menjawab tuntutan  tersebut. 

Artikel ini diharapkan dapat memberikan beberapa gambaran pemanfaatanMicrosoft Mathematics dalam menumbuhkan kreativitas dan kemandirian belajar Matematika terkait dengan pelaksanaan Kurikulum 2006 maupun 2013.

Apa itu Microsoft Mathematics?

Microsoft Mathematics adalah freewaresistemaljabarkomputer dengan tampilan yang bersahabat dengan pengguna. Tampilan Microsoft Mathematics diatur dalam gaya Microsoft Office yang telah akrab dengan mata kita. Menuyang tersedia jelas dan terorganisirserta  fungsiyang tersedia mudahuntuk ditemukan oleh pengguna.

Guru dapat menggunakan dalam pembelajaran di kelas  untuk membantu siswa dalam matematika maupun  sains. Siswa dapat menyelesaikan masalah Aljabar dan Geometri dengan cepat dan jelas, selain siswa juga dapat menggunakan Microsoft Mathematics untuk menyelesaikan masalah Kalkulus, Trigonometri,Fisika, dan Kimia.

KelebihanMicrosoft Mathematics adalah: 
  1. gratisdan mudah: Microsoft Mathematics dapat diunduh gratis dari www.microsoft.comtelah dikembangkan versi 4.0 dan mudah untuk menginstallnya pada PC atau notebook dengan  sistem operasi Windows. Operating system yang dibutuhkan untuk menjalankannya antara lain adalah Windows 2003 Service Pack 2, Windows Server 2008, Windows Server 2008, Windows 7, Windows Vista, atau Windows XP
  2. menyediakan fasilitas langkah-langkah solusi Microsoft Mathematics menunjukkan kepada siswa setiap langkah untuk mendapatkan  jawaban yang benar. Siswa akan memperoleh banyak manfaat dari  fasilitas ini karena peningkatan pemahaman merupakan langkah awal untuk memperbaiki prestasi belajar.
  3. Alat visualisasi yang powerful: fasilitas ini dapat dimanfaatkan pengguna untuk menggambar grafik masalah matematika dari yang sederhana sampai dengan kompleks dengan visualisasi warna yang dinamis.

Mengenali tampilan Microsoft Mathematics.

Tampilan pada saat pengguna membuka Microsoft Mathematics adalah:

  1. Calculator Pad dilengkapi angka, dan kelompok  tombol Statistics, Trigonomety, Linear Algebra, Calculus, Standard, dan Favorite.
  2. Worksheet tab, ditampilkan secara default, tempat pengguna mengerjakan perhitungan numerik.Tab ini memberi pilihan pada siswa dalam menggunakan kalkulator grafis, keyboard atau ink input. Pada saat siswa klik tombol pada calculator pad, siswa mengkonstruksi ekspresi matematik dalam keyboard input pane.
  3. Graphing tab dapat digunakan untuk  membuat grafik matematika. Tab ini memuat input pane untuk melakukan enter persamaan fungsi, pertidaksamaan, data, atau persamaan parameter untuk dibuat plot.
  4. Math toolspada Home tab, dalam Tools groupmemuat tombol  untuk:
    - Equation Solver untuk menyelesaikan persaman tunggal atau sistem persamaan
    - Formulas and Equations untuk menemukan persamaan yang sering digunakan dalam matematika dan sain, dan mengeksplorasinya secara grafis, atau dengan memecahkan variabel tertentu
    - Triangle Solver untuk menemukan ukuran dari sisi atau sudut dari suatu segitiga ketika  sisi dan sudut telah diketahui. Siswa dapat mengeksplorasi segitiga,  pada saat mereka menyelesaikan masalah tentang sisi, sudut, maupun rumus yang digunakan, siswa juga mengembangkan pemahaman tentang bagaimana semua hal tersebut terhubung.
    - Unit Converter, membantu siswa secara cepat  mengkonversi unit dari suatu sistem ke sistem yang lain termasuk panjang, luas, tekanan, temperature, kecepatan, waktu, dan lain sebagainya. Siswa dapat menghemat waktu dalam perhitungan konversi, sehingga dapat memanfaatkan waktu untuk menjelajahi dan dan mendalami konsep-konsep matematika.

Microsoft Mathematics untuk meningkatkan Kreativitas dan Kemandirian Siswa dalam Belajar Matematika.

Area Worksheet  memungkinkan siswa menggunakan untuk menyelesaikan persamaan matematika dilengkapi ekspresi matematika,dan menyimpan pekerjaan siswa bila akan nantinya akan dipelajari lagi. Pada saat siswa mempelajari  langkah-langkah  penyelesaian, para siswa akan mengembangkan jenis pemahaman yang mengarah pada pendalaman rasa ingin tahu, tidak hanya sekedar untuk mendapat nilai yang tinggi dalam tes.Tampilan  penyelesaianstep-by-step dapat dilihat diantara ekspresi input dan output . 

Kesulitan dalam menggambar grafik menimbulkan masalah tersendiri bagi siswa. Banyak soal tidak dapat diselesaikan dengan baik oleh siswa karena kesulitan dalam menggambar grafik misalkan pada masalah Program Linear, menentukan luas daerah menggunakan integral, Grafik Fungsi Kuadrat dan lain sebagainya. Microsoft Mathematics membantu siswa dalam menggambar grafik berwarna dalam 2D(2 dimensi) maupun 3D(3 dimensi). Tampilan grafik juga dilengkapi dengan Trace function memperlihatkan tentang bagaimana sebuah nilai berubah pada titik yang berbeda sepanjang grafik

Beberapa contoh penggunaan Microsoft Mathematics dalam meningkatkan kemandirian dan kreativitas belajar Matematika:

Penggunaan tombol Algebra Linear untuk menyelesaikan masalah tentang matriks

  1. Klik  tombol Linear Algebra  sehingga pada layar muncul gambar:
  2. Klik tombol Insert matrix, siswa dapat entry banyak baris dan kolom matriks kemudian tekan enter dilanjutkan dengan mengisi elemen matriks dan tekan enter, hasilnya langsung dapat dilihat  kemudian siswa dapat melanjutkan dengan memanfaatkan tombol transpos matriks, determinan matriks persegi, maupun menentukan invers matriks matriks persegi.
  3. Apabila siswa ingin melakukan perkalian dua matriks persegi maka mulailah dengan menyediakan dua matriks tersebut dengan menggunakan tombol Insert matrix untuk matriks pertama dilanjutkan dengan insert matriks kedua kemudian tekan enter. Peringatanakan diberikan apabila kedua matriks tersebut tidak memenuhi syarat perkalian dua matriks. Microsoft Mathematics memberi kesempatan siswa untuk mengingat kembali tentang syarat perkalian dua matriks.

Penggunaan tombol Trigonometry dalam menyelesaikan persamaan trigonometri

  1. Klik tombol Trigonometry
  2. Misalkan siswa ingin menyelesaikan persamaan sin?(x+30)=0.5, maka kliksin kemudian ketik selengkapnya diakhiri dengan enter.
  3. Penyelesaian persamaan disajikan dalam x, huruf N mempunyai arti yang sama dengan huruf k yaitu menyatakan periode.
  4. Fasilitas ini juga dapat digunakan untuk menyelesaikan persamaan trigonometri yang memuat jumlahan atau selisih sinus, jumlah atau selisih kosinus, maupun jumlah atau selisih sinus dan kosinus.
  5. Siswa juga bisa melihat grafiknya dengan menekan plot both sides of this expression  in 2D(2 dimensi)

Penggunaan tombol Statistics untuk menentukan ukuran pemusatan, dan ukuran penyebaran data tunggal.

  1. Klik Statistics
  2. Klik insert data set, ketik data dilanjutkan OK
  3. Selanjutnya apabila ingin menentukan mean data tersebut, siswa meletakkan kursor di depan data kemudian  klik tombol mean selanjutnya tekan enter.
  4. Cara yang sama apabila siswa ingin menentukan median, modus, variance, stddev(standar deviasi), sum (jumlah), product (hasilkali), sort (mengurutkan data), geometric mean(rataan geometri), max(data terbesar), atau min(data terkecil). 

Tombol Statistics juga dapat digunakan untuk membantu menyelesaikan perhitungan dalam Kombinatorik

Tombol Calculus untuk menghitung luas daerah dengan menggunakan integral

PenggunaanTriangle Solver untuk menentukan panjang sisi atau sudut suatu segitiga bila sisi atau sudut lain diketahui.

  1. Klik Triangle Solver pada Home Tab akan muncul Triangle Solver berikut gambar segitiga ABC dengan sisi a, b, dan c berturut-turut adalah panjang sisi di depan sudut A, B, dan C, terdapat input untuk Sides(sisi) dan Angles(sudut), dan Show(secara default akan memunculkan Rules used to calculate(aturan yang digunakan untuk menghitung), tapi siswa juga mempunyai pilihan Triangle type(jenis segitiga), Altitudes and area(tinggi dan luas)
  2. Setelah siswa input data, klik Calculate. Bila siswa ingin menggunakan fasilitas ini beberapa kali maka klik Clear kemudian dapat digunakan untuk perhitungan yang lain.  Siswa secara mandiri menggunakan fasilitas ini untuk mempelajari dan mendalami Teorema Pythagoras,  aturan Sinus, maupun Aturan Kosinus.

Microsoft Mathematics dan Pembelajaran Matematika di Kelas

Kurikulum 2006 maupun 2013 mengharapkan pembelajaran yang diarahkan untuk mendorong siswa mencari tahu dan bukan diberi tahu. Guru sebagai fasilitator mendorong siswa agar mampu merumuskan masalah, bukan hanya menyelesaikan masalah, melatih berfikir analitis bukan berfikir mekanistis, dan menekankan pentingnya kerjasama dan kolaborasi dalam menyelesaikan masalah.Microsoft Mathematicsjuga dapat digunakan sebagai alat bantu pembelajaran Matematika di kelas.

Salah satu contoh pembelajaran yang dapat memanfaatkan Microsoft Mathematicsdalam pembelajaran Sistem Persamaan Linear Dua Variabel dengan menggunakan Equation Solverdan Graphing Tool.Equation Solver menyediakan cara yang mudah bagi siswa untuk memasukkan sebuah persamaan atau sistem persamaan yang ingin diselesaikan. Penyelesaian persamaan atau sistem persamaan akan ditampilkan dalam Worksheet. 
  1. Pada Home tab, dalamTools,klikEquation Solver. 
  2. Dalam urutan teratas Equation Solver, klikbanyak persamaan yang ingin siswa selesaikan
  3. Ketik persamaan dalam kotak yang telah tersedia. Jangan menekan Enter pada keyboard sebelum memasukkan semua persamaan.
  4. Contoh dalam menyelesaikan sistem persamaan linear dua variabel
  5. KlikSolve a system of 2 equations. 
  6. Dalam kotak Equation 1, ketik persamaan: 4x-3y=17
  7. Dalam kotak Equation 2, ketik persamaan: 7x+2y=37
  8. KlikSolve. 

Dalam pelaksanaan pembelajaran di kelas, siswa dalam kelompok melakukan eksplorasi dengan mengamati grafiknya. Guru dapat memancing sikap kritis siswa dengan memberi pertanyaan”Apa kemungkinan yang  anda dapatkan bila dua garis digambar dalam satu sistem koordinat?” Siswa diminta untuk menjelaskan jawabannya. Siswa mengekplorasi berbagai cara menyelesaikan sistem persamaan linear dua variabel dengan cara mengaktifkan solution steps using substitution, solution steps using elimination, dan solution steps using matrices. Keaktifan tersebut siswa akan membangun pengetahuannya sendiri tentang menyelesaikan sistem persamaan linear dua variabel sehingga akan meninggalkan kesan yang tidak mudah dilupakan.  Untuk menumbuhkan kreativitasnya siswa diberi soal cerita yang memuat sistem persamaan linear dua variabel dan menunjukkan hasilnya kepada temannya.

Tujuan Kurikulum 2006 maupun 2013 adalah membekali siswa agar mempunyai kecakapan hidup yang dibutuhkan sehingga dapat bersaing di abad 21.Implementasi Kurikulum 2006 maupun 2013 menuntut pemanfaatan TIK oleh guru. Guru sebagai motivator dalam mengelola pembelajaran harus dapat menghasilkan siswa yang kreatif dan mandirimenggunakan pendekatan sains. Dalam pembelajaran Matematika, guru dapat menggunakan Microsoft Mathematics untuk demonstrasi, visualisasi, dan abstraksi, eksplorasi, maupun sebagai alat untuk mengecek jawaban.Microsoft Mathematics sebagai salah satu freeware dapat dimanfaatkan guru dalam usaha untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.