-
Telp Kantor
0274 517327 -
Surat Elektronik
[email protected] -
Alamat Kantor
Jl. Kenari No.2, Semaki
Telp Kantor
0274 517327Surat Elektronik
[email protected]Alamat Kantor
Jl. Kenari No.2, SemakiHampir seluruh masyarakat di dunia mungkin sudah tidak asing dengan istilah media sosial, terutama bagi mereka generasi Y yang tumbuh sebagai digital natives. Hingga sekarang media sosial terus mengalami perkembangan dari tahun ke tahun, mulai dari platform yang digunakan, fitur setiap platform, ataupun pemanfaatan setiap platform media sosial. Perkembangan tersebut tentu tidak lepas dari muncul nya Instagram sebagai media sosial yang diciptakan pada tahun 2010 oleh Kevin Systrom dan Mike Krieger. Namun pada awal diciptakannya Instagram, Instagram hanya dapat digunakan oleh pengguna smartphone berbasis IOS. Lalu pada tahun 2012, Kevin Systrom dan Mike Krieger mengembangkan Instagram yang bisa diperuntukkan bagi pengguna smartphone berbasis android. Kevin Systrom dan Mike Krieger mendefinisikan Instagram sebagai sebuah aplikasi yang digunakan untuk mengunggah foto maupun video gratis bagi masyarakat pengguna smartphone.
Dilansir dari website resmi Instagram, Instagram dapat dimanfaatkan sebagai sarana untuk berinteraksi dari jarak jauh. Interaksi tersebut diwujudkan melalui mengomentari, menyukai, melihat, maupun membagikan postingan ke sesama pengguna. Sejak munculnya Instagram pada tahun 2010, instagram terus berinovasi dengan mengembangkan seluruh fitur-fitur yang ada. Pada tahun 2023, terdapat beberapa fitur-fitur tersebut, yaitu like, comment, share, story, feeds, reels, live, dan direct message. Namun disisi lain, Instagram juga mengembangkan fiturnya utuk membantu para pemilik bisnis dengan Instagram for business. Melalui Instagram for business, para pemilik bisnis dapat menggunakan fitur yang semakin mempermudah untuk menyebarkan informasi nya melalui Instagram. Instagram for business juga langsung terhubung dengan Instagram analitic, dengan fitur tersebut pemilik bisnis dapat melihat insight atau perkembangan dari konten yang mereka unggah, hal tersebut mencakup seberapa banyak audiens yang melihat, berinteraksi, maupun impression dan reach di konten mereka. Tentu dari beberapa hal yang ada di Instagram analytic, pengguna dapat melakukan evaluasi untuk konten yang akan diunggah selanjutnya.
Perkembangan dari berbagai macam fitur tersebut berdampak pada keinginan masyarakat untuk berpartisipasi dalam menggunakan Instagram sebagai media sosial utama mereka. Hal tersebut terlihat dari jumlah pengguna Instagram di dunia sebanyak 1,45 miliar pada 2022 dilansir dari data We Are Social. Di Indonesia sendiri, pengguna Instagram sudah mencapai 99,9 juta mulai dari lansia hingga anak-anak, sementara itu berdasarkan katadata.co.id Indonesia menduduki peringkat keempat pengguna Instagram terbanyak di dunia.
Peringkat tersebut tentu selaras dengan bermunculannya influencer, atau beberapa orang menyebutnya dengan istilah selebgram. Berdasarkan katada.co.id selebgram merupakan singkatan dari ‘selebriti’ dan ‘instagram’, dimana selebgram adalah orang-orang yang mempunyai banyak followers atau pengikut pada akun instagramnya. Banyaknya jumlah followers atau pengikut ini dimanfaatkan untuk selebgram tersebut untuk mempromosikan produk atau merek. Munculnya para influencer dan selebgram di Indonesia, berdampak pada keinginan para pengguna Instagram untuk bisa terkenal seperti para influencer ataupun selebgram tersebut. Hal ini menyebabkan boomingnya istilah engagement di kalangan para pengguna Instagram, terutama bagi mereka yang ingin menjadi selebgram, influencer, ataupun bagi mereka yang menjadikan Instagram sebagai platform untuk membangun personal branding dan mempromosikan produk.
Dilansir dari Gramedia.com (Hardi, 2021) pada dasarnya engagement merupakan alat tolak ukur yang dapat digunakan untuk melihat partisipasi maupun interaksi dari audiens terhadap akun dan konten Instagram. Maka dapat disimpulkan bahwa engagement sebagai bentuk komunikasi dua arah antara para pengguna Instagram. Engagement Instagram dapat dijadikan sebuah acuan dan bahan evaluasi terhadap konten yang diunggah. Berdasarkan pengertian engagement tersebut, dapat diartikan bahwa engagement merupakan aspek penting bagi sebuah konten maupun akun Instagram.
Tentu terdapat beberapa aspek agar engagement akun maupun konten Instagram dapat naik, berikut beberapa aspeknya:
1. Perhatikan algoritma Instagram
Berdasarkan salah satu artikel dalam Redcom, algoritma Instagram adalah parameter yang digunakan untuk melihat ataupun menentukan konten mana yang banyak dilihat oleh pengguna Instagram. Berdasarkan pengertian dari algoritma, diartikan bahwa tingginya engagement juga dapat dipengaruhi oleh algoritma dari Instagram. Algoritma Instagram tidak statis dalam satu waktu, sehingga dapat berubah-ubah. Maka penting untuk update mengenai informasi algoritma terkini dari Instagram.
2. Ciptakan konten yang menarik
Konten merupakan aset utama bagi pengguna Instagram, sehingga penting bagi para pengguna untuk menciptakan konten yang dapat menarik perhatian audiens. Dalam pembuatan konten tentu membutuhkan beberapa tahapan penting yang perlu dilakukan. Hal ini bermaksud agar konten yang diunggah efisien dan efektif, sehingga diharapkan banyak pengguna Instagram yang tertarik pada konten yang diunggah.
Tahapan-tahapan yang perlu dilakukan adalah :
Tahapan selanjutnya ada content planning. Dalam menyusun content planning, pembuat konten dapat menggunakan berbagai referensi template di internet. Pada umumnya terdapat beberapa hal yang harus ada di dalam sebuah content plan, yaitu
3. Konsisten dan buatlah social media analyst secara berkala
Tahap terakhir adalah untuk selalu membuat laporan terkait konten yang sudah diunggah atau yang biasa disebut report social media analyst. Dengan membuat laporan secara berkala, maka pembuat konten akan tau traffic dan engagement dari setiap konten yang diunggah, hal tersebut diharapkan agar pembuat konten bisa terus melakukan evaluasi secara berkala.
Setelah menjalankan keempat tahapan tersebut secara baik, diharapkan engagement konten danapun dapat secara berkala terus meningkat. Namun perlu diingat bahwa keempat tahapan tersebut tetap didasarkan pada ide yang kreatif dan inovaif.
Sumber :
Hardi. (2021). Pengertian Engagement Media Sosial hingga Jenis dan Cara Menghitung. Diakses dari https://www.gramedia.com/literasi/engagement-adalah/
Instagram (n.d). Apa itu Instagram Reels?. Diakses dari https://business.instagram.com/instagram-reels?locale=id_ID
Jatmiko, Agung. (2022). Mengenal Profesi Selebgram, Definisi dan Perlakuaan Perpajakan. Diakses dari https://katadata.co.id/agungjatmiko/ekonopedia/62df5ea2edb79/mengenal-profesi-selebgram-definisi-dan-perlakuan-perpajakannya#:~:text=Selebgram%20berasal%20dari%20kata%20%22selebriti,berasal%20dari%20berbagai%20latar%20belakang
Redcomm. (25 September). 8 Tips Bekerja dengan Algoritma Instagram. Diakses dari https://redcomm.co.id/knowledges/8-tips-bekerja-dengan-algoritma-instagram
Rizaty, Ayu. (2022). Pengguna Instagram Indonesia Terbesar Keempat di Dunia. Diakses dari https://redcomm.co.id/knowledges/8-tips-bekerja-dengan-algoritma-instagram?readmore=true
Wahyudi, Reza. (2021). Instagram Live Kini Bisa Dijadwalkan. Diakses dari https://tekno.kompas.com/read/2021/10/15/07581717/resmi-instagram-live-kini-bisa-dijadwalkan#:~:text=Pengumuman%20fitur%20Live%20IG%20ini,1%20jam%20sebelum%20acara%20dimulai.