Kunci Sukses Meningkatkan Engagement Instagram

Hampir seluruh masyarakat di dunia mungkin sudah tidak asing dengan istilah media sosial, terutama bagi mereka generasi Y yang tumbuh sebagai digital natives. Hingga sekarang media sosial terus mengalami perkembangan dari tahun ke tahun, mulai dari platform yang digunakan, fitur setiap platform, ataupun pemanfaatan setiap platform media sosial. Perkembangan tersebut tentu tidak lepas dari muncul nya Instagram sebagai media sosial yang diciptakan pada tahun 2010 oleh Kevin Systrom dan Mike Krieger. Namun pada awal diciptakannya Instagram, Instagram hanya dapat digunakan oleh pengguna smartphone berbasis IOS. Lalu pada tahun 2012, Kevin Systrom dan Mike Krieger mengembangkan Instagram yang bisa diperuntukkan bagi pengguna smartphone berbasis android. Kevin Systrom dan Mike Krieger mendefinisikan Instagram sebagai sebuah aplikasi yang digunakan untuk mengunggah foto maupun video gratis bagi masyarakat pengguna smartphone.

Dilansir dari website resmi Instagram, Instagram dapat dimanfaatkan sebagai sarana untuk berinteraksi dari jarak jauh. Interaksi tersebut diwujudkan melalui mengomentari, menyukai, melihat, maupun membagikan postingan ke sesama pengguna. Sejak munculnya Instagram pada tahun 2010, instagram terus berinovasi dengan mengembangkan seluruh fitur-fitur yang ada. Pada tahun 2023, terdapat beberapa fitur-fitur tersebut, yaitu like, comment, share, story, feeds, reels, live, dan direct message. Namun disisi lain, Instagram juga mengembangkan fiturnya utuk membantu para pemilik bisnis dengan Instagram for business. Melalui Instagram for business, para pemilik bisnis dapat menggunakan fitur yang semakin mempermudah untuk menyebarkan informasi nya melalui Instagram. Instagram for business juga langsung terhubung dengan Instagram analitic, dengan fitur tersebut pemilik bisnis dapat melihat insight atau perkembangan dari konten yang mereka unggah, hal tersebut mencakup seberapa banyak audiens yang melihat, berinteraksi, maupun impression dan reach di konten mereka. Tentu dari beberapa hal yang ada di Instagram analytic, pengguna dapat melakukan evaluasi untuk konten yang akan diunggah selanjutnya.

Perkembangan dari berbagai macam fitur tersebut berdampak pada keinginan masyarakat untuk berpartisipasi dalam menggunakan Instagram sebagai media sosial utama mereka. Hal tersebut terlihat dari jumlah pengguna Instagram di dunia sebanyak 1,45 miliar pada 2022 dilansir dari data We Are Social. Di Indonesia sendiri, pengguna Instagram sudah mencapai 99,9 juta mulai dari lansia hingga anak-anak, sementara itu berdasarkan katadata.co.id Indonesia menduduki peringkat keempat pengguna Instagram terbanyak di dunia.

Peringkat tersebut tentu selaras dengan bermunculannya influencer, atau beberapa orang menyebutnya dengan istilah selebgram. Berdasarkan katada.co.id selebgram merupakan singkatan dari ‘selebriti’ dan ‘instagram’, dimana selebgram adalah orang-orang yang mempunyai banyak followers atau pengikut pada akun instagramnya. Banyaknya jumlah followers atau pengikut ini dimanfaatkan untuk selebgram tersebut untuk mempromosikan produk atau merek. Munculnya para influencer dan selebgram di Indonesia, berdampak pada keinginan para pengguna Instagram untuk bisa terkenal seperti para influencer ataupun selebgram tersebut. Hal ini menyebabkan boomingnya istilah engagement di kalangan para pengguna Instagram, terutama bagi mereka yang ingin menjadi selebgram, influencer, ataupun bagi mereka yang menjadikan Instagram sebagai platform untuk membangun personal branding dan mempromosikan produk.

Dilansir dari Gramedia.com (Hardi, 2021) pada dasarnya engagement merupakan alat tolak ukur yang dapat digunakan untuk melihat partisipasi maupun interaksi dari audiens terhadap akun dan konten Instagram. Maka dapat disimpulkan bahwa engagement sebagai bentuk komunikasi dua arah antara para pengguna Instagram. Engagement Instagram dapat dijadikan sebuah acuan dan bahan evaluasi terhadap konten yang diunggah. Berdasarkan pengertian engagement tersebut, dapat diartikan bahwa engagement merupakan aspek penting bagi sebuah konten maupun akun Instagram. 

Tentu terdapat beberapa aspek agar engagement akun maupun konten Instagram dapat naik, berikut beberapa aspeknya:

1. Perhatikan algoritma Instagram

Berdasarkan salah satu artikel dalam Redcom, algoritma Instagram adalah parameter yang digunakan untuk melihat ataupun menentukan konten mana yang banyak dilihat oleh pengguna Instagram. Berdasarkan pengertian dari algoritma, diartikan bahwa tingginya engagement juga dapat dipengaruhi oleh algoritma dari Instagram. Algoritma Instagram tidak statis dalam satu waktu, sehingga dapat berubah-ubah. Maka penting untuk update mengenai informasi algoritma terkini dari Instagram.

2. Ciptakan konten yang menarik

Konten merupakan aset utama bagi pengguna Instagram, sehingga penting bagi para pengguna untuk menciptakan konten yang dapat menarik perhatian audiens. Dalam pembuatan konten tentu membutuhkan beberapa tahapan penting yang perlu dilakukan. Hal ini bermaksud agar konten yang diunggah efisien dan efektif, sehingga diharapkan banyak pengguna Instagram yang tertarik pada konten yang diunggah.

Tahapan-tahapan yang perlu dilakukan adalah :

  1. Tentukan target audiens
    Menentukan target audiens merupakan hal pertama dan cukup penting dalam pembuatan konten. Cara untuk menentukan target audiens tentu bervariasi, namun pada umumnya menggunakan dua aspek yaitu berdasarkan aspek demografis dan psikografis. Namun bagi seorang pembuat konten atau content creator, perlu untuk melihat serta mengukur potensi diri dengan satu pertanyaan penting “Apakah saya mampu untuk menciptakan konten yang sesuai dengan target audiens saya?” Penentuan target audiens penting dilakukan agar konten yang dibuat dapat menyasar target dengan tepat, sehingga untuk melakukan tahapan pembuatan konten selanjutnya lebih mudah.

  2. Analisis situasi dan tentukan strategi konten
    Setelah menentukan target audiens, maka selanjutnya adalah melakukan analisis situasi maupun riset terhadap target audiens yang telah kita tentukan. Dalam melakukan riset ini, terdapat beberapa hal yang penting yang perlu digali yaitu: Apa saja yang menjadi minat target audiens? Kapan waktu yang digunakan oleh target audiens untuk membuka media sosial, terutama instagram? Bagaimana trend terkini terkait minat target audiens? Untuk mencari data terkait analisis tersebut, dapat menggunakan beberapa cara seperti google trend atau google form yang disebarluaskan kepada target audiens. Lalu langkah selanjutnya setelah mendapatkan data adalah mengolah data tersebut untuk dijadikan acuan dalam menyusun strategi konten. Tentu sangat penting untuk menentukan sebuah strategi agar konten yang dibuat bisa meningkatkan engagement. Strategi konten ini dapat digunakan sebagai dasar dalam penyusunan content planning yang akan dilakukan pada tahap selanjutnya. Beberapa tahapan yang telah dilakukan tersebut dapat dijadikan satu sebagai sebuah guideline, agar dapat terus diupdate seiring berjalannya waktu.

  3. Ciptakan content planning

    Tahapan selanjutnya ada content planning. Dalam menyusun content planning, pembuat konten dapat menggunakan berbagai referensi template di internet. Pada umumnya terdapat beberapa hal yang harus ada di dalam sebuah content plan, yaitu

    • Content pillar: pondasi yang digunakan sebagai acuan dalam menjabarkan konten harian. Jenis content pillar beragam, seperti informasi, edukasi, entertainment, dan selling.
    • Format konten: format content disesuaikan dengan fitur Instagram, seperti story, feeds, IG Tv, atau
    • PIC (person in charge): penanggung jawab dari konten, hal ini agar mempermudah koordinasi alur kerja.
    • Progress/status: progres dalam sebuah content planning sangat penting, hal ini agar bisa melacak sampai mana konten tersebut dikerjakan.
    • Copy dan bahan edit: dua hal ini merupakan aspek yang digunakan oleh design graphic atau seseorang yang bertugas untuk mengedit konten. Sehingga visual konten yang dibuat bisa sesuai dengan apa yang diharapkan.
    • Tanggal deadline: hal ini berfungsi agar content plan dan content calendar selaras.

    Penyusunan content planning dibarengi dengan penyusunan content calendar, hal ini agar pembuat konten dapat melihat tanggal berapa saja konten dapat diunggah. Selain itu dengan adanya content calendar, konten yang akan diunggah lebih terstruktur.
  4. Buatlah copywriting dan design visual yang menarik
    Tahap pembuatan konten yang terakhir adalah menuangkan isi content planning kedalam visual. Terdapat dua komponen penting dalam tahap ini, yaitu copywriting dan design visual. Tentu dalam menyusun copywriting dan visual, tetap disesuaikan dengan target audiens. Visualisasi konten ini diharapkan mampu menarik minat target audiens untuk terus berinteraksi dengan akun pengguna. Berikut contoh konten-konten Instagram yang menarik baik dari segi copy maupun design:

3. Konsisten dan buatlah social media analyst secara berkala

Tahap terakhir adalah untuk selalu membuat laporan terkait konten yang sudah diunggah atau yang biasa disebut report social media analyst. Dengan membuat laporan secara berkala, maka pembuat konten akan tau traffic dan engagement dari setiap konten yang diunggah, hal tersebut diharapkan agar pembuat konten bisa terus melakukan evaluasi secara berkala. 

Setelah menjalankan keempat tahapan tersebut secara baik, diharapkan engagement konten danapun dapat secara berkala terus meningkat. Namun perlu diingat bahwa keempat tahapan tersebut tetap didasarkan pada ide yang kreatif dan inovaif.

Sumber :

Hardi. (2021). Pengertian Engagement Media Sosial hingga Jenis dan Cara Menghitung. Diakses dari https://www.gramedia.com/literasi/engagement-adalah/

Instagram (n.d). Apa itu Instagram Reels?. Diakses dari https://business.instagram.com/instagram-reels?locale=id_ID

Jatmiko, Agung. (2022). Mengenal Profesi Selebgram, Definisi dan Perlakuaan Perpajakan. Diakses dari https://katadata.co.id/agungjatmiko/ekonopedia/62df5ea2edb79/mengenal-profesi-selebgram-definisi-dan-perlakuan-perpajakannya#:~:text=Selebgram%20berasal%20dari%20kata%20%22selebriti,berasal%20dari%20berbagai%20latar%20belakang

Redcomm. (25 September). 8 Tips Bekerja dengan Algoritma Instagram. Diakses dari https://redcomm.co.id/knowledges/8-tips-bekerja-dengan-algoritma-instagram

Rizaty, Ayu. (2022). Pengguna Instagram Indonesia Terbesar Keempat di Dunia. Diakses dari https://redcomm.co.id/knowledges/8-tips-bekerja-dengan-algoritma-instagram?readmore=true

Wahyudi, Reza. (2021). Instagram Live Kini Bisa Dijadwalkan. Diakses dari https://tekno.kompas.com/read/2021/10/15/07581717/resmi-instagram-live-kini-bisa-dijadwalkan#:~:text=Pengumuman%20fitur%20Live%20IG%20ini,1%20jam%20sebelum%20acara%20dimulai.