Kesibukan dan Doa

Disela-sela kseibukan saya di rumah, sering kali saya memberi tugas kepada anak saya yang masih duduk di bangku SDkelas V untuk membantu menerima telepon apabila ada yang telepon saya. Saat telepon berdering dan saya sangat sibuk mengerjakan pekerjaan lain, anak saya mengangkatnya dan berkata: "te to te tooott ... telepon yang Anda tuju sedang sibuk, silakan coba beberapa saat lagi." Meski geli, tingkahnya membuat saya jadi merenungkan dan mensyukuri,

Para pengunjung situs BTKP DIY yang istimewa, Pernahkah anda berfikir bahwa sebenarnya, sesibuk apapun dengan pekerjaan-Nya, Tuhan yang kita Agungkan dan kita sembah bukanlah Tuhan yang terlalu sibuk mendengar keluhan dan doa kita. Namun Justru sebaliknya, karena padatnya jadwal kita, sering kali membuat diri kita merasa tak ada waktu sekadar berkomunikasi dengan-Nya. Seharusnya kita sebagai orang yang beriman haruslah senantiasa berdoa dan memohon pertolongan Tuhan Melalui doa, Dalam berdoa atau bersembahyang intinya kita menyatakan dua hal. Pertama, relasi-kita dengan Tuhan sangat intim. Sepenat apa pun, kebersamaan dengan Sang Khalik tidak boleh kita lewatkan. Kedua, relasi-kita dengan Tuhan adalah hal yang mendasari semua pekerjaan kita di bumi. Sebagai manusia, kita harus bergantung sepenuhnya pada Tuhan. Kehadiran dan kuasa Tuhan itulah yang harus kita nyatakan ketika menyelesaikan berbagai masalah, memenuhi kebutuhan keluarga, dan mengubah keadaan sekitar.

Para pengnjung situs BTKP DIY yang istimewa, Bagaimana dengan kehidupan kita? Apakah kesibukan dan padatnya jadwal kegiatan kerap menjadi alasan untuk tak berdoa sungguh-sungguh? Sebagaimana lampu memerlukan kabel sebagai sarana penghubung dengan sumber listrik agar dapat berfungsi sebagaimana mestinya, demikian pula manusia memerlukan doa sebagai sarana penghubung dengan Sang Sumber hidup, sehingga kita bisa hidup selaras dengan kehendak-Nya.

Selamat berkarya dan senatiasalah berdoa