-
Telp Kantor
0274 517327 -
Surat Elektronik
[email protected] -
Alamat Kantor
Jl. Kenari No.2, Semaki
Telp Kantor
0274 517327Surat Elektronik
[email protected]Alamat Kantor
Jl. Kenari No.2, SemakiDi jaman sekarang orang dewasa maupun anak kecil sudah memakai gadget, penggunaan gadget meningkat pesat. Pada masyarakat modern, Gadget sudah menjadi sebuah kebutuhan primer. Padahal penggunaan Gadget itu sendiri ternyata menimbulkan radiasi yang cukup berbahaya bagi kesehatan. Pada Gadget terdapat transmitter yang mengubah suara menjadi gelombang sinusoidal kontinu yang kemudian dipancarkan keluar melalui antenna dan gelombang ini berfluktuasi melalui udara. Gelombang RF (Radio Frequency) inilah yang menimbulkan radiasi elektromagnetik.
radiasi elektromagnetik (EMF) terdiri dari gelombang elektrik dan energi magnetik dengan kecepatan cahaya. Semua energi elektromagnetik jatuh pada spectrum elektromagnetik, yang rangenya dari radiasi ELF (extremly low frequency) sampai sinar X dan sinar Gamma. Ketika orang menelpon, Gadgetnya diletakkan dekat kepala. Pada posisi ini, peluang radiasi dari gadget diserap oleh jaringan tubuh sangat besar. Yang sering diperdebatkan sekarang adalah seberapa besar radiasi tersebut berbahaya ?
Dalam penelitian terbaru, dampak radiasi smartphone ternyata tak terlalu berbahaya. Menurut studi terkini, pancaran radiasi smartphone ternyata lebih rendah ketimbang radiasi ionisasi yang didapat dari X-ray dan dapat memicu kanker. Namun, tetap saja kita harus waspada pada radisi smartphone saat ini, dimana menurut Penelitian yang dilakukan Swiss Tropical and Public Health Institute ini mengungkap, radiasi dari smartphone bisa mengakibatkan eksposur radiasi RF-EMF yang bisa menurunkan performa daya ingat remaja. Martin Roosli, salah satu peneliti studi tersebut, mengatakan radiasi RF-EMF bisa diserap otak. Karena radiasi tersebut terlalu berat, ia bisa merusak otak dan berdampak ke penurunan daya ingat. Penelitian tersebut melibatkan 700 remaja berusia 12 hingga 17 tahun. Semua peserta penelitian dianalisa selama satu tahun saat menggunakan smartphone. Hasilnya, kebanyakan mengaku mengalami penurunan daya ingat yang drastis.
Namun demikian, penggunaan smartphone yang dimaksud bukan seperti aktivitas seperti mengirim SMS atau bermain gim mobile. Radiasi smartphone bisa terpancar saat pengguna memakai smartphone untuk menelepon, baik dari jaringan telepon atau berbasis aplikasi pesan instan seperti WhatsApp dan lainnya.
Sumber : Liputan6.com dan Pskikologid.com