Dunia Riil dan Internet

Di era serba TI (baca: Teknologi Informasi), internet yang pada waktu sepuluh tahun yang lalu hanya dapat dinikmati oleh kalangan tertentu, sekarang sudah menjadi kebutuhan bagi beberapa orang, Internet sudah dianggap sebagai sosok yang paling pintar. Ia dianggap sebagai sesuatu yang menjadi sumber segala jawaban. Ingin tahu jawaban dari masalah yang tidak kita ketahui klik saja "mbah google", ingin berkirim surat elektronik minta tolong "Pakdhe Yahoo", ingin berbagi pengalaman dalam komunitas masuk saja ke facebook dan twitter atau ingin tontonan yang menarik buka saja YouTube.

Para pembaca, perlu di ingat bahwa secanggih-canggihnya TI, dunia maya/virtual tidak bisa menggantikan dunia yang riil. Internet sekarang ini menjadi salah satu jawaban bagi peradaban manusia, akan tetapi bukan sumber jawaban itu sendiri.Kita tidak boleh lupa bahwa manusia tetap membutuhkan interaksi secara riil, interaksi atau hubungan di dunia nyata tidak bisa digantikan dengan interaksi di duinia maya.

Ditengah meledaknya dunia teknologi dan informasi seperti saat ini diperlukan kedewasaan dalam menyikapinya. Tentu jangan kita lantas menjadi anti teknologi sehingga jadi katak dalam tempurung, namun jangan pula kita sampai diperbudak teknologi sehingga internet menjadi tuan atas kita.

Para pembaca, internet hanyalah sekedar alat. Maka saran saya gunakan dan manfaatkan secara benar dan tepat, hanya dengan cara ini, semua perkembangan TI di era sekarang ini bisa menjadi bagian yang menguntungkan kita. Saya sendiri hampir setiap hari dalam bekerja selalu berhubungan dengan internet, mulai dari membaca berita atau artikel untuk menambah wawasan, membalas dan mengirim email, membangun jejaring dengan facebook, namun saya tidak akan pernah membiarkan teknologi memperbudak saya. bagaimana dengan anda ?

diinspirasi dari: spiritual life for professional job