Christopher Latham Sholes

Mengapa tata letak huruf pada keyboard PC atau smartphone anda tidak berurutan secara abjad? Tata letak huruf yang sering kita kenal sebagai QWERTY ini ternyata lebih mudah digunakan ketimbang huruf yang berurutan sesuai abjad. huruf-huruf yang sering digunakan bersama-sama diletakkan ‎berdekatan. Misalnya, A dan S sering digunakan bersama untuk membentuk kata terutama yang berkosakata inggris maka posisinya dibuat bersebelahan ‎sehingga jari lebih cepat menjangkau. Jika abjad dibuat berurutan justru akan sulit, karena huruf yang sering ‎digunakan bersama-sama letaknya berjauhan. Tapi apakah anda tahu siapa yang mempunyai gagasan atau ide Tata letak huruf QWERTY pada keyboard PC atau smartphone anda?

Dilansir dari laman www.biography.yourdictionary.com, Ialah Christopher Latham Sholes, Lahir pada 14 Februari 1819 di Mooresburg, Pennsylvania, Amerika Serikat adalah seorang editor koran dan politisi. Christopher dibesarkan di Mooresburg oleh kedua orang tuanya dengan didikan yang sangat baik sehingga membuatnya tumbuh menjadi pria yang sangat mandiri. Disaat usia remaja Christopher memutuskan untuk pindah ke Danville Pennsylvania. Disinilah Christopher mulai belajar proses berdagang. Namun menginjak usianya ke-18 tahun, Christopher memutuskan untuk berpindah ke Green Bay Winconsin bergabung bersama dengan saudara dan kerabatnya.

Di Green Bay, Christopher menjadi seorang editor koran lalu pindah ke Kenosha dan sempat lama menjadi seorang editor penerbit telegraph southport. Christopher juga sempat terjun ke dunia politik pada usia 29 tahun. Sebelum menemukan mesin ketik, Christopher terlebih dahulu menemukan mesin penomoran halaman koran yang dibuat pada pada tahun 1864. Melalui mesin inilah, Christopher kemudian mengembangkan dan memperbaiki mesin ini sehingga menjadi mesin tik pertama pada tahun 1867 yang kemudian di patenkan pada tahun 1868.

Pada saat itulah susunan tata letak huruf QWERTY tercipta. Nama QWERTY sendiri diambil dari urutan objek huruf paling atas. Namun tidak begitu saja ide susunan tata letak huruf QWERTY langsung tercetuskan. Sebelumnya Christopher beberapa kali mencoba susunan tata letak huruf lainnya namun di nilai kurang efektif dan efisien ketika mengetik menggunakan sepuluh jari. Hal inilah yang mengakibatkan Christopher memilih QWERTY sebagai susunan tata letak huruf yang paling efektif dan efisien.

Selain Christopher ada juga penemu susunan tata letak huruf lainnya yaitu dr. August Dvorak yang menggunakan susunan lima huruf vokal dan lima konsonan yang sering digunakan yaitu AOEUIDHTNS yang lebih dikenal sebagai Dvoral atau ASK (American Simplified Keyboard). Susunan tersebut lebih efisien untuk mengetik namun terkesan masih lambat dibandingkan dengan QWERTY.  Pada tanggal 17 Februari 1890 Christopher menghembuskan nafas terakhirnya. Walau Christopher telah meninggal dunia, akan tetapi penemuannya terus dikembangkan dan diaplikasikan di seluruh penjuru dunia hingga sekarang. Dan telah diresmikan sebagai susunan huruf keyboard standar ISO.