Cara Mudah Menerapkan Strategi Digital Marketing dalam Usaha Mikro, Kecil Menengah (UMKM)

Masyarakat Indonesia tentu sudah tidak asing mendengar istilah UKM atau usaha mikro kecil menengah. Berdasarkan Undang-Undang No.20 Pasal 1 Tahun 2008 mengenai Usaha Mikro Kecil dan Menengah, UMKM merupakan sebuah usaha produktif milik perorangan dan/atau badan usaha perorangan yang memenuhi beberapa kriteria dari Usaha Mikro sebagaimana diatur dalam Undang-Undang ini. Selain itu dalam Undang-udang ini juga dijelaskan bahwa UMKM merupakan sebuah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan perorangan atau badan usaha yang bukan anak perusahaan atau cabang. Dilansir dari katadata.co.id, Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah melaporkan terdapat 8,71 juta unit Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Indonesia. Berdasarkan data tersebut, Jawa Barat menjadi daerah yang mempunyai UMKM terbanyak dengan jumlah 1,49 juta unit disusul dengan Jawa Tengah sebanyak 1,45 juta unit.

Sumber : .katadata.co.id

Pemerintah tentu mendukung secara penuh terhadap bertambahnya jumlah UMKM di Indonesia, hal ini karena UMKM turut serta membantu pertumbuhan perekonomian di Indonesia. Pernyataan tersebut didukung dengan pemaparan Maharani, Ali, dan Astuti (2012) bahwa UMKM adalah sektor usaha penting di Indonesia karena mempunyai peranan penting bagi pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Namun cukup disayangkan karena dari banyak nya jumlah UMKM di Indonesia, hanya sedikit UMKM yang sudah go digital. Dilansir dari Kominfo.go.id hanya ada 32% UMKM yang telah go digital, dilihat dari angka nya tidak menyentuh setengah dari jumlah UMKM di Indonesia yang sudah go digital atau memanfaatkan internet sebagai sarana penjualan dan pemasaran. Permasalahan tersebut selaras dengan satu dari lima masalah utama yang sering dihadapi oleh UMKM, yaitu :

  1. Modal yang dianggap masih kurang.
  2. Kesulitan dalam kegiatan pemasaran.
  3. Terdapat persaingan usaha yang cukup ketat.
  4. Kurangnya keterampilan dalam manajerial.
  5. Belum ada pengetahuan mengenai manajemen keuangan.

Berdasarkan poin kedua dan ketiga, dimana kesulitan dalam kegiatan pemasaran dan persaingan ketat ini cukup berkesinambungan dengan belum adanya penjualan dan pemasaran yang bersifat digital. Lalu mengapa UMKM perlu untuk melakukan kegiatan penjualan dan pemasaran melalui internet? hal tersebut didasarkan pada perubahan perilaku konsumen di Indonesia.

Perilaku konsumen itu sendiri merupakan sebuah proses yang dilalui individu untuk mencari, mempertimbangkan, membeli, memanfaatkan, ataupun mengevaluasi sebuah produk yang diharapkan mampu memenuhi kebutuhan sehari-hari (Schiffman & Kanuk, 2000). Oleh karena itu perilaku konsumen merupakan aspek penting dalam kegiatan pemasaran, karena pemilik usaha perlu memperhatikan sekaligus menyesuaikan strategi pemasaran dengan perilaku konsumen. Perilaku konsumen tentu bersifat dinamis menyesuaikan lingkungannya sehingga perlu dilakukan riset berulang kali untuk menetapkan strategi pemasaran. Perilaku konsumen yang dinamis ini dibuktikan dengan nyata oleh perubahan cara pembelian produk sebelum dan setelah pandemi. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan kepada para responden, sebanyak 37% responden mengatakan telah mendownload lebih dari satu aplikasi e-commerce sejak dua minggu pertama diberlakukan social distancing di Indonesia. Selain itu jumlah pengguna e-wallet meningkat hingga 300 persen sejak pandemi. Tentu angka tersebut didukung dengan teknologi yang terus berkembang dengan cepat sehingga mau tidak mau masyarakat perlu mengikuti perkembangan tersebut, termasuk UMKM yang perlu beralih ke digital dalam menjual sekaligus memasarkan produknya.

Secara harfiah penggunaan internet sebagai sarana untuk menjual dan memasarkan produknya dapat disebut sebagai digital marketing, namun bagaimana konsep digital marketing yang baik sehingga dapat meningkatkan penjualan ? (Ryan, 2014:4) memberikan penjelasan, bahwa digital marketing merupakan sebuah perwujudan dari penerapan, penggunaan ataupun pemanfaatan dari teknologi dalam sebuah proses pemasaran. Walaupun berkaitan dengan teknologi, namun digital marketing bukan konsep yang berfokus pada teknologi saja. Digital marketing merupakan konsep yang lebih berfokus pada manusia (pemasar), dimana  penggunaan teknologi dapat membangun sebuah hubungan dengan individu lain (pelanggan) guna membangun sekaligus meningkatkan penjualan. Penggunaan teknologi sebagai sarana pemasaran tentu relevan dengan zaman pada masa sekarang, dimana teknologi berkembang begitu pesat dan mempengaruhi segala aspek kehidupan termasuk kegiatan jual beli. Relevansi pemasaran dengan teknologi tentu menghasilkan sebuah manfaat bagi UMKM.

Sumber : https://www.binaracademy.com/

Manfaat dari penerapan strategi digital marketing ini tentunya perlu dilakukan oleh seluruh UMKM di indonesia agar mereka dapat meningkatkan penjualan sekaligus ikut membantu pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Berikut merupakan penerapan strategi digital marketing yang dapat dilakukan oleh UMKM :

1. Melakukan riset terhadap pasar dan kompetitor

Riset terhadap pasar dan kompetitor merupakan tahapan pertama yang penting untuk dilakukan karena ini merupakan pondasi dalam menentukan strategi digital marketing. Riset ini digunakan juga untuk menentukan target pasar dari produk yang telah dibuat, sehingga diharapkan penerapan digital marketing dapat langsung tepat sasaran dan efektif.

2. Merancang strategi dengan model AIDA

AIDA adalah salah satu model yang dapat digunakan untuk menyusun strategi digital marketing, dimana AIDA merupakan corong pemasaran yang terdiri dari :

  1. Awareness merupakan aspek yang digunakan untuk mengukur seberapa tahu masyarakat terhadap produk yang kita miliki. Terdapat beberapa cara untuk meningkatkan awareness, seperti pemasangan ads di berbagai media dan penggunaan KOL yang mendukung bisnis yang sedang dijalankan.
  2. Interest merupakan tahapan ketika orang sudah mulai tertarik dengan produk yang kita miliki, sehingga konsumen mulai mencari tahu produk kita di berbagai media yang kita miliki. Oleh karena itu sebuah bisnis perlu memberikan informasi yang jelas pada setiap media yang dimiliki
  3. Desire merupakan tahapan dimana konsumen sudah mulai mencari tahu lebih dalam sekaligus bertanya-tanya mengenai produk yang kita miliki. Melalui tahapan ini, kita sebagai pemilik bisnis perlu memberikan pelayanan sebaik mungkin agar pembeli tertarik untuk membeli produk.
  4. Action adalah tahapan terakhir dalam corong pemasaran, dimana dalam tahapan ini konsumen sudah melakukan aksi pembelian.

3. Memaksimalkan penggunaan media sosial

Memaksimalkan media sosial dapat dilakukan melalui pembuatan konten yang menarik sekaligus informatif. Hal ini agar target pasar mengetahui berbagai produk yang dimiliki oleh bisnis kita, disisi lain penggunaan media sosial digunakan untuk menarik minat beli konsumen.

4. Menggunakan SEO, SEM, dan Social Media Ads

Strategi yang terakhir adalah aspek pendukung dari semua strategi yang ada, dimana beberapa aspek ini lebih mengarah pada peningkatan awareness. Penggunaan social media ads dan SEM adalah strategi berbayar sehingga hasil akhir yang diharapkan mampu meningkatkan penjualan.

Berbagai macam perangkat yang dapat digunakan untuk menunjang penerapan strategi digital marketing :

  1. Google My Business
    Google My Business atau yang sering disebut Google Bisnisku adalah salah satu layanan yang dimiliki google, dimana google menampilkan profil bisnis secara instan di halaman hasil pencarian Google. Terdapat beberapa poin penting yang akan masuk kedalam Google My Business, yaitu alamat, jam operasional, review konsumen, dan rating bisnis. Google My Business tentu menjadi hal yang sangat penting untuk menerapkan digital marketing karena google merupakan produk internet yang digunakan hampir seluruh masyarakat di dunia, sehingga hampir semua orang akan mencari informasi mengenai produk di google.

  2. Whatsapp for Business
    Whatsapp for business merupakan aplikasi yang digandrungi banyak orang yang bergelut di dunia bisnis. Dilansir dari whatsapp.com,  Whatsapp for business merupakan aplikasi  yang digunakan untuk berinteraksi antara pemilik bisnis dengan konsumen. Whatsapp for business juga menyediakan berbagai macam fitur untuk mengotomasi, menyortir, dan membalas pesan dengan cepat. Kemudahan-kemudahan yang dimiliki Whatsapp for business  guna menjalankan strategi digital marketing ini didukung dengan banyaknya pengguna whatsapp di Indonesia.

  3. Website dan Search Engine Optimization (SEO)
    Website adalah pendukung bisnis yang dapat memuat informasi mengenai bisnis secara lebih detail. Website juga dapat digunakan sebagai penanda sebuah bisnis profesional atau tidak. Sementara SEO adalah teknik untuk mengoptimalkan website dengan tujuan memudahkan mesin pencari untuk menemukan website di halaman pertama mesin pencarian keyword yang ditentukan oleh user.
  4. Social Media Marketing
    Social media dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan awareness dari sebuah usaha, dimana awareness tersebut dioptimalkan melalui berbagai macam konten. Selain meningkatkan awareness, media sosial dapat dimanfaatkan untuk mengunggah informasi mengenai bisnis yang dimiliki. Hal ini dikarenakan media sosial merupakan media utama yang digunakan hampir seluruh manusia di dunia.

sumber :

Santika, Erlina. (2023). Jumlah UMKM di Indonesia Sepanjang 2022, Provinsi Mana Terbanyak?. Diakses dari  https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2023/02/02/jumlah-umkm-di-indonesia-sepanjang-2022-provinsi-mana-terbanyak#:~:text=Ini%20terlihat%20dari%20data%20yang,juta%20unit%20usaha%20pada%202022.

Yusuf. (2023). Kenaikan Jumlah UMKM Go Online Jadi Hasil Konkret Pembahasan Transformasi Digital di KTT G20. Diakses dari https://www.kominfo.go.id/content/detail/45636/kenaikan-jumlah-umkm-go-online-jadi-hasil-konkret-pembahasan-transformasi-digital-di-ktt-g20/0/berita_satker#:~:text=%E2%80%9CJadi%20sebelum%20pandemi%20Covid%2D19,menyumbang%20pada%2060%25%20PDB%20Indonesia.

 Wardhana, Aditya. (2015). Prosiding Seminar Nasional. Strategi Digital Marketing dan Implikasinya pada Keunggulan Bersaing UKM di Indonesia. Diunduh pada 05 Maret 2023.