-
Telp Kantor
0274 517327 -
Surat Elektronik
[email protected] -
Alamat Kantor
Jl. Kenari No.2, Semaki
Telp Kantor
0274 517327Surat Elektronik
[email protected]Alamat Kantor
Jl. Kenari No.2, SemakiArchimedes lahir di Sirakusa, Sisilia, Italia, pada 287 SM. Dia belajar di Iskandariah, Mesir. Dalam bidang matematika murni, dia telah mengantisipasi banyak penemuan sains modern, seperti kalkulus integral, melalui studinya mengenai luas dan volume benda-benda padat dan luas bidang. Dia juga membuktikan bahwa volume elips adalah duapertiga dari volume silinder yang dibatasi oleh elips itu.
Dalam bidang mekanika, Archimedes merumuskan hukum tuas dan menemukan pula katrol campuran. Ketika tinggal di Mesir dia menemukan ulir hidraulik yang dapat menaikkan air dari tempat rendah ke tempat tinggi. Namun, dia sangat terkenal karena menemukan hukum hidrostatika yang kini disebut hukum Archimedes, yang menyatakan bahwa berat benda yang dicelupkan dalam zat cair adalah sama dengan berat zat cair yang didesaknya.
Banyak kisah yang diceritakan orang mengenai kehidupan Archimedes. Salah satu yang legendaris adalah kisah penemuan hukum Archimedes. Archimedes saat itu diminta menentukan apakah mahkota raja Sirakusa benar-benar terbuat dari emas murni atau tidak. Archimedes mengalami kebingungan dalam memecahkan persoalan ini. Suatu hari, ketika dia masuk ke bak mandi, dia menyadari bahwa batas air naik semakin tinggi sebanding dengan semakin dalam tubuhnya terendam di air. Dia lantas keluar dari bak mandi dan berlarian telanjang ke jalan meneriakkan ''Eureka!'' yang artinya ''Telah kutemukan!''
Percobaan pun dilakukan pada mahkota raja itu. Dia mencatat berapa ketinggian air ketika dia memasukan mahkota itu ke dalam bak. Kemudian dia memasukkan sebungkah emas murni yang beratnya sama dengan mahkota itu dan menggelamkannya ke dalam air. Apakah ketinggian air naik sama tinggi? Ternyata tidak. Archimedes mendapatkan jawaban bahwa mahkota itu bukan terbuat dari emas murni. Sekaligus pula dia menemukan Hukum Archimedes.
Archimedes menghabiskan sebagian besar masa hidupnya di Sisilia, di Sirakusa dan sekitarnya, Dia mengabdikan hidupnya untuk meneliti dan melakukan berbagai percobaan. Namun ketika Romawi menyerang Sisilia, dia membaktikan dirinya untuk bangsanya, dan beberapa alat-alat mekanik ciptaannya digunakan untuk mempertahankan Sirakusa. Salah satu alat perang yang ditemukannya adalah ketapel dan cermin pembakar yang dapat memfokuskan sinar matahari ke kapal musuh untuk membakarnya.
Setelah Sirakusa dapat ditaklukkan, Archimedes dibunuh oleh prajurit Romawi yang melihatnya menggambar diagram matematika di atas pasir. Beberapa karyanya dalam bidang matematika dan mekanika yang dikenal hingga kini adalah Benda Terapung, Penghitung Pasir, Cara Menghitung Lingkaran, Spiral, dan Elips dan Silinder. Semua karyanya memperlihatkan pemikiran matematikanya yang kokoh dan imajinatif.