Aplikasi Magic Untuk Membuat Media Pembelajaran Kreatif

Akhir-akhir ini berbagai tatanan kehidupan mulai kembali pulih, dunia pendidikan berangsur menuju normal seiring dengan dicabutnya status PPKM oleh Presiden Republik Indonesia. Semua sekolah di Daerah Istimewa Yogyakarta sudah mulai menerapkan sistem pembelajaran full tatap muka. Interaksi pembelajaran secara tatap muka langsung memudahkan guru dalam menyampaikan materi pembelajaran dan siswa lebih mudah menerima materi yang diterimanya. Tidak hanya itu, proses pengelolaan dan pemantuan siswa menjadi terkendali dibandingkan dengan pembelajaran jarak jauh.

Kembalinya pembelajaran di sekolah memantik semangat para guru untuk menyiapkan berbagai media pembelajaran kreatif dan menarik untuk disampaikan di dalam kelas agar siswa tidak jenuh dan tidak merasa bosan saat mengikuti pembelajaran. Guru dalam mengajar siswa di era sekarang dituntut harus kreatif, mampu menerima perubahan, dan mampu beradaptasi dengan kemajuan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Guru dituntut memahami metode belajar dan cara berpikir siswa sehingga diharapkan tercipta hubungan yang selaras antara guru dan siswa.

Seringkali kita mendengar pernyataan “Guru harus kreatif!” lalu sebenarnya mengapa guru saat ini dituntut untuk menjadi kreatif? Alasannya karena siswa generasi sekarang merupakan siswa-siswa generasi TIK, menyukai pembelajaran yang bersifat ekperimen dibandingkan ceramah konvensional (Nurcahyani Dwita, 2021).

Dekatnya para siswa dengan teknologi secara tidak langsung menuntut para guru minimal mengimbangi kemampuan penguasaan teknologi informasi terutama dalam hal teknologi informasi pembelajaran. Saat ini ada banyak teknologi pembelajaran yang dapat menarik perhatian siswa, mulai dari media pembelajaran berbasis modul, audio, video, multimedia, games, dan sebagainya. Pemilihan media pembelajaran berbasis TIK apa yang akan diimplementasikan di kelas harus disesuaikan dengan tingkat literasi TIK siswa, latar belakang siswa dan fasilitas yang ada. Sebagai contoh siswa berkebutuhan khusus tuna netra maka media pembelajaran yang cocok digunakan berbasis audio. Berbeda dengan siswa SMA yang tidak memiliki ketunaan khusus dalam mengikuti proses pembelajaran, salah satu media pembelajaran yang mungkin cocok adalah multimedia karena mereka bisa belajar sendiri dengan media yang menyenangkan.

Setelah guru menentukan jenis media pembelajaran apa yang akan digunakan, selanjutnya guru bisa mulai memikirkan untuk mendapatkan media pembelajaran tersebut. Ada 2 cara untuk mendapatkan media pembelajaran yaitu dengan produksi sendiri atau menggunakan karya orang lain. Produksi sendiri media pembelajaran menjadi salah satu cara yang cukup efektif agar media pembelajaran benar-benar hanya berisi materi pembelajaran yang diinginkan dan media pembelajaran bisa disesuaikan dengan karakteristik siswa atau kelas tertentu, namun apabila dengan memproduksi sendiri media pembelajaran berbasis TIK, guru merasa lebih repot dan harus menguasai suatu aplikasi pembuat media pembelajaran atau guru mengalami kesulitan dalam memproduksi media pembelajaran berbasis teknologi seperti audio, video, gambar, multimedia hingga games, berikut ini beberapa aplikasi magic yang dapat membantu para guru untuk membuat sendiri media pembelajarannya. Berbagai aplikasi ini dikategori berdasarkan jenis media pembelajaran, yaitu sebagai berikut :

A. Audio

  1. Aplikasi Adobe Audition

    (Sumber gambar : https://dianisa.com/pengertian-adobe-audition/)

    Proses perekaman audio bisa menggunakan aplikasi perekaman pada HP, jika menginginkan menjadi media pembelajaran berbasis audio yang lebih sempurna bisa melakukan edit audio menggunakan aplikasi Adobe Audition, dengan aplikasi tersebut audio dapat diedit menjadi lebih jernih dan bersih. Adobe audition juga bisa digunakan untuk memotong dan menggabungkan beberapa rekaman. Selain itu, dengan Adobe audition kita dapat memperbaiki kualitas audio yang rendah menjadi lebih bagus

  2. WavePad
    WavePad memiliki fungsi hampir sama dengan Adobe audition yaitu digunakan untuk mengedit audio dan musik yang dapat dijalankan pada windows dan Mac. Dengan WavePad kita juga dapat menambah efek suara dan menambah musik secara gratis. Tampilan wavePad mudah dipelajari untuk pemuda maupun untuk editor professional.

B. Video

Aplikasi yang bisa digunakan untuk membuat mengedit video, dan membuat video animasi sebagai berikut :

  1. Powtoon
    Merupakan aplikasi berbasis web yang digunakan untuk membuat video animasi, dengan Powtoon pembuatan video animasi terasa lebih mudah karena aplikasikasinya mudah untuk dipelajari serta banyaknya asset yang dapat melengkapi video animasi. Selain itu, Powtoon juga bisa digunakan untuk membuat sebuah presentasi.
  2. Video scribe

    (sumber : https://okeguru.com/video-scribe-publikasi-video-animasi-ke-avi.html)

    Aplikasi pembuat video animasi yang mirip dengan Powtoon hanya saja Video scribe lebih memudahkan dalam pembuatan video infografis karena dengan gaya papan tulis yang digambar tangan.

  3. Animaker
    Aplikasi berbasis web ini hampir sama dengan dengan aplikasi Powtoon, sama-sama memudahkan dalam pembuatan video pembelajaran berbasis animasi, selain banyaknya template dan aset yang ditawarkan, Animaker juga dapat digunakan sebagai pembuat presentasi animasi.

  4. Kinemaster
    Aplikasi edit video berbasis smartphone yang memudahkan proses edit dimanapun karena terinstal pada HP yang berbasis Android maupun iOS. Kinemaster menyediakan tools untuk pengeditan dari tingkat dasar yang mudah hingga professional. Meskipun berbasis smartphone namun fitur Kinemaster tidak kalah dengan aplikasi pengedit video berbasis desktop (PC).

  5. Filmora

    (sumber : https://filmora.wondershare.co.id/guide/play-video-in-reverse.html)

    Filmora merupakan aplikasi pembuatan dan pengeditan video yang mudah untuk dipelajari, pengguna bisa dengan mudah menggabungkan beberapa video, memotong video, menambahkan teks, animasi hingga efek video. Aplikasi Filmora ini cocok untuk pemula hingga professional karena tampilan yang sederhana dan toolsnya mudah dikenali. Ada 2 versi filmora yaitu Wondershare filmora yang diinstal untuk PC dan Filmorago untuk Android (smartphone).
  6. Canva
    Sebagian besar orang mengenal Canva sebagai aplikasi desain grafis yang menyediakan jutaan template menarik, namun ternyata canva juga bisa digunakan sebagai aplikasi editing video dan pembuatan video animasi. Meskipun proses pembuatan dan edit video tidak selengkap Powtoon atau filmora namun canva cocok untuk pemula yang membutuhkan edit video yang simpel.

C. Multimedia

  1. Smart Apps Creator
    Smart Apps Creator (SAC) adalah aplikasi yang digunakan untuk membuat aplikasi pembelajaran berbasis android, iOS, hingga desktop tanpa kode pemrograman. Pengguna tidak perlu bersusah payah memikirkan kode program yang sulit, dengan SAC pengguna hanya tinggal memasukkan objek, materi, gambar, video, tombol, hingga audio kemudian dihubungkan satu sama lain hingga terbentuk sebuah aplikasi pembelajaran berbasis multimedia. Aplikasi yang dihasilkan oleh SAC memiliki tipe file HTML5 dan .exe

  2. Articulate storyline

    (sumber : https://blog.iconnewmedia.de/en/articulate-storyline-360-tips-part-1/)

    Beberapa orang mengenal Articulate storyline sebagai aplikasi pembuat presentasi, namun sebenarnya Articulate storyline bisa digunakan untuk membuat aplikasi pembelajaran berbasis multimedia. Belajar membuat media menggunakan Articulate Storyline ini ibarat melewati jalan pintas untuk menciptakan sebuah media atau aplikasi interaktif berbasis web dan Android secara simpel dan mudah tanpa harus menguasai program aplikasi multimedia dan animasi bahkan bahasa pemrograman sekalipun (Amiroh, 2021).

D. Games & Quiz

  1. Quizizz
    Salah satu aplikasi gamifikasi yang bisa digunakan secara gratis adalah Quizizz, dengan aplikasi ini dapat membuat game sederhana berbasis kuis dan game interaktif lainnya. Kuis yang dibuat di Quizizz juga dapat diberikan poin atau nilai secara otomatis dan nantinya akan dijumlah setelah kuis selesai dimainkan. Dengan demikian guru tidak perlu menjumlahkan manual nilai siswa. Setiap soal pada kuis dapat disisipkan gambar, video, rumus matematika fisika hingga audio.

  2. WordWall
    Wordwall merupakan aplikasi pembuat game dan kuis secara gratis. Hampir sama dengan Quizizz namun wordWall menawarkan banyak template game yang bisa digunakan secara gratis. Tampilan pembuatan game dengan wordwall sederhana sehingga mudah dipelajari oleh pemula. Game yang diatur dengan skor tertentu juga otomatis akan terjumlahkan setelah akhir permainan oleh wordWall.

  3. Kahoot!
    Membuat pembelajaran dikelas menjadi interaktif bisa menggunakan aplikasi Kahoot!, aplikasi ini digunakan untuk membuat kuis interaktif dengan bentuk soal pilihan ganda. Proses pembuatan kuis kahoot! mudah untuk pemula karena fiturnya sederhana dan mudah untuk dipelajari. Game berbasis kuis pada kahoot! bisa dimainkan terpusat oleh guru di depan kelas atau bisa menggunakan perangkat siswa seperti HP atau komputer siswa.

  4. Mentimeter
    Sebenarnya mentimeter adalah aplikasi pembuat presentasi interaktif yang dapat digunakan untuk untuk membuat polling, dan survei online. Semua jawaban survei atau polling bisa langsung tampil pada halaman presentasi guru. Mentimeter menyediakan beberapa template presentasi yang menarik dan gratis.

Sebenarnya masih banyak lagi aplikasi-aplikasi magic yang bisa membantu proses pembuatan media pembelajaran menjadi kreatif dan menarik. Jika ingin mempelajari cara menggunakan aplikasi di atas bisa mencari sumber belajar/tutorial dari internet atau juga bisa menghubungi Balai Tekkomdik, Dinas Dikpora DIY untuk penjelasan cara menggunakan aplikasi tersebut hingga bisa membuat media pembelajaran secara mandiri. Karena sesungguhnya proses belajar tidak pernah berhenti, maka jangan pernah lelah untuk mempelajari hal baru yang bermanfaat.

Sumber artikel "Pola Pendidikan yang Tepat Bagi Generasi Z dan Generasi Alfa", https://tirto.id/ekQw

https://guruinovatif.id/@dwitanurcahyani/tips-menciptakan-pembelajaran-yang-menarik-dan-kreatif