10 Menit Membuat Game Edukasi dengan Wordwall

Salah satu kendala pada saat pembelajaran di kelas adalah siswa merasa jenuh dengan materi pelajaran. Penyebabnya adalah cara penyampaian materi oleh guru yang kurang menarik dan waktu pembelajaran yang kurang tepat seperti pada jam rawan ngantuk. Guru kreatif mestinya memiliki strategi dan cara untuk mengatasi permasalahan kejenuhan siswa di kelas, jangan sampai guru melihat siswanya mengantuk bahkan tertidur. Seorang guru harus bisa membuat suasana kelas menjadi menyenangkan dengan menggunakan beberapa metode seperti pemberian ice breaking , pemberian tugas dalam satu waktu hingga mengadakan live kuis di kelas untuk mengembalikan konsentrasi siswa. Guru juga dapat memberikan selingan permaianan pada saat jam pelajaran, namun permainan yang digunakan hendaknya yang berkaitan dengan materi pelajaran.

Gamifikasi istilah yang tepat untuk menggambarkan metode pembelajaran yang menerapkan dinamika dan mekanika game demi meningkatkan kualitas luaran pembelajaran. Sederhananya, gamifikasi adalah suatu teknik yang memasukkan unsur-unsur game ke dalam bidang lain (Yuvirdha B W, 2021). Seseorang suka memainkan game dengan tujuan untuk hiburan yang menantang, atau hanya sekedar merasakan sebuah experience dari elemen yang ada pada game. Beberapa tujuan memainkan game tersebut dapat dikemas menjadi metode mengajar dalam kelas khususnya sebagai selingan saat penyampaian materi.

Sekilas gamifikasi dan pembelajaran berbasis game (game edukasi) adalah sesuatu yang sama, padahal mereka berbeda. Lantas apa perbedaan antara Gamifikasi dan Pembelajaran berbasis game?

Gamifikasi adalah proses menggunakan pemikiran game dan dinamika game untuk melibatkan audiens dan menyelesaikan masalah (gamification.co). Gamifikasi menggunakan teknik (mekanisme) dari game seperti papan peringkat, menang kalah, dan lain-lain di dalam kelas dengan melibatkan siswa langsung dan bertujuan meningkatkan motivasi dan semangat siswa.

Pembelajaran berbasis game atau game edukasi adalah pembelajaran dengan memainkan game pembelajaran, siswa memainkan sebuah game baik yang berbentuk multimedia interaktif (aplikasi) maupun video game. Lebih jelasnya dapat disimak pada poin-poin rangkuman perbedaan antara gamifikasi dan game edukasi berikut :

  1. Gamifikasi
    - Terdiri dari sekumpulan tugas atau tantangan dengan reward poin atau hadiah.
    - Bertujuan untuk memotivasi siswa agar bertindak dan melakukan sesuatu
    - Tidak memaksa siswa untuk melakukan kegiatan di gamifikasi

  2. Game Edukasi
    - Pada dasarnya mengambil manfaat belajar dengan cara bermain game
    - Tujuan pembelajaran didefinisikan dalam permainan
    - Sebagai hiburan yang mengandung konten pembelajaran

Beberapa pihak menganggap game adalah sesuatu yang negatif karena dapat mengalihkan perhatian anak bahkan dapat membuat anak menjadi candu. Hal tersebut karena elemen-elemen dalam game seperti desain, warna, objek, karakter dibuat colorfull, menantang, dan menciptakan rasa penasaran. Selain itu sebagian besar game dibuat dengan tingkatan level, hal ini juga menggiring pemainnya untuk terus melanjutkan pada tingkatan di atasnya. Mengetahui karakteristik/elemen game yang disebutkan di atas, munculah ide untuk mengubah stigma game yang semula negatif menjadi positif dengan membuat game edukasi.
Ada banyak sekali aplikasi-aplikasi yang menyediakan platform dalam membuat game edukasi. Setiap aplikasi menawarkan fitur dan tingkat kesulitan yang berbeda-beda dalam pembuatannya. Berikut adalah tips memilih aplikasi untuk membuat game edukasi :

  1. Tentukan jenis game edukasi yang akan dibuat apakah game edukasi yang akan dimainkan secara online atau offline
  2. Pilih aplikasi pembuat game edukasi yang gratis atau yang menyediakan fitur trial , namun jika menginginkan fitur yang berbayar maka bisa berlangganan
  3. Pilihlah aplikasi pembuat game edukasi yang memiliki fitur sesuai kebutuhan
  4. Pilih aplikasi pembuat game edukasi yang fiturnya mudah untuk dipelajari dan dipahami
  5. Mudah diakses

Pemilihan aplikasi tentunya disesuaikan dengan kebutuhan dari game yang akan dibuat. Sebagian besar platform game edukasi berbasis online atau siswa harus terhubung dengan internet saat ingin memainkan game tersebut.

Salah satu aplikasi yang sesuai dengan 5 tips di atas adalah aplikasi Wordwall. Aplikasi ini dapat digunakan tanpa harus melewati proses instalasi karena aplikasi ini berbasis online dan digunakan melalui aplikasi browser (Google Chrome, Mozile Firefox, Edge). Wordwall merupakan aplikasi pembuat game edukasi yang mudah digunakan dan tersedia berbagai fitur di dalamnya sehingga bisa membuat kelas menjadi lebih seru dan menarik. Beberapa jenis game edukasi yang bisa dibuat menggunakan aplikasi wordwall adalah kuis, pencocokan kata, labirin, dan masih banyak lagi. Terdapat 33 jenis game yang tersedia di Wordwall, masing-masing jenis memiliki template yang memudahkan dalam pembuatan game edukasi. Pada proses pembuatannya, guru tinggal memilih template dan memasukkan pertanyaan atau soal yang akan dijadikan tantangan di dalam game tersebut.

Aplikasi Wordwall dapat digunakan secara gratis namun versi gratis ini memiliki beberapa batasan seperti hanya bisa membuat 5 game pada akun gratis dan hanya bisa menggunakan 18 template yang disediakan, jika sudah melebihi 5 game maka diarahkan oleh Wordwall untuk menaikkan level akun dari basic (gratis) ke standar maupun pro.

Sebelum menggunakan Wordwall guru harus melakukan pendaftaran akun. Guru dapat mendaftarkan email belajar.id, gmail, atau email lain yang masih aktif.

Berikut adalah langkah-langkah dalam membuat game edukasi menggunakan aplikasi Wordwall :

  1. Setelah memiliki akun dan masuk/login Wordwall, selanjutnya dapat membuat game dengan Klik Buat Aktivitas pada halaman depan wordwall (tombol warna biru)
  2. Selanjutnya pilih salah satu template game yang akan dibuat. Sebagai bahan referensi, ada 18 template gratis yang disediakan dengan gambaran sebagai berikut :
    a. Template Kuis, kuis gameshow, membuka kotak adalah game dengan pertanyaan pilihan ganda
    b. Template Roda acak, kartu acak membuat game yang bersifat komunikatif karena hanya soal yang ditampilkan tanpa ada pilihan jawaban
    c. Template Pencocokan, pasangan yang cocok, menemukan kecocokan adalah template dengan game mencari kecocokan antara pertanyaan dan jawaban. Berbagai jawaban benar antar soal tertera di layar
    d. Template pengejaran dalam labirin, pecah balon, pesawat terbang, dan pengurutan group membuat game dengan objek pesawat, kereta dan juga sebuah labirin dengan target memasukkan/menabrakan/menyeret subjek pada jawaban yang benar
    e. Template anagram, dan benarkan kalimat untuk membuat game menyusun huruf menjadi kata dan kalimat
    f. Template Kata yang hilang membuat game dengan pengisian kata untuk melengkapi kalimat/paragraf yang belum sempurna
  3. Sebagai contoh akan membuat game dengan template kuis, maka akan muncul seperti gambar di bawah. Akan ada kolom isian Judul Aktivitas atau judul untuk game yang akan dibuat. Lalu dapat juga menambahkan instruksi atau petunjuk game dengan mengklik menu Instruksi. Setelah itu memulai membuat pertanyaan satu-persatu beserta pilihan jawaban. Pada soal maupun pada pilihan jawaban dapat ditambahkan gambar dengan klik ikon gambar pada kolom. Setelah selesai memasukkan soal ke laman Worlwall, klik save untuk menyimpan.


  4. Terdapat dua cara memainkan game yang telah dibuat yaitu dengan dimainkan pada perangkat masing-masing siswa dan dimainkan secara terpusat oleh guru di depan kelas. Game yang dimainkan terpusat di depan kelas adalah yang membutuhkan interaksi antar siswa dan guru seperti game yang bersifat tim dapat dilakukan dengan memutar game pada perangkat guru kemudian ditampilkan di depan kelas. Setiap perangkat yang akan memainkan game edukasi dari Wordwall harus memiliki koneksi internet pada perangkat tersebut.

Mudah dan praktis membuat game edukasi dengan aplikasi Wordwall. Selain Wordwall, dapat dicoba pula aplikasi pembuat game edukasi sejenis seperti aplikasi Educandy, Quiziz, Bamboozle, dan masih banyak lagi.

Sumber : 

https://informatics.uii.ac.id/2021/04/24/gamifikasi-untuk-pendidikan-di-masa-depan-bagaimana-bisa/

https://multimedian.id/serbaserbi/mengetahui-perbedaan-antara-game-pembelajaran-berbasis-game-dan-gamification/

https://www.smartboardindonesia.com/blog/perbedaan-antara-gamifikasi-dan-pembelajaran-berbasisgame