-
Telp Kantor
0274 517327 -
Surat Elektronik
[email protected] -
Alamat Kantor
Jl. Kenari No.2, Semaki
Telp Kantor
0274 517327Surat Elektronik
[email protected]Alamat Kantor
Jl. Kenari No.2, SemakiSalah satu kendala pada saat pembelajaran di kelas adalah siswa merasa jenuh dengan materi pelajaran. Penyebabnya adalah cara penyampaian materi oleh guru yang kurang menarik dan waktu pembelajaran yang kurang tepat seperti pada jam rawan ngantuk. Guru kreatif mestinya memiliki strategi dan cara untuk mengatasi permasalahan kejenuhan siswa di kelas, jangan sampai guru melihat siswanya mengantuk bahkan tertidur. Seorang guru harus bisa membuat suasana kelas menjadi menyenangkan dengan menggunakan beberapa metode seperti pemberian ice breaking , pemberian tugas dalam satu waktu hingga mengadakan live kuis di kelas untuk mengembalikan konsentrasi siswa. Guru juga dapat memberikan selingan permaianan pada saat jam pelajaran, namun permainan yang digunakan hendaknya yang berkaitan dengan materi pelajaran.
Gamifikasi istilah yang tepat untuk menggambarkan metode pembelajaran yang menerapkan dinamika dan mekanika game demi meningkatkan kualitas luaran pembelajaran. Sederhananya, gamifikasi adalah suatu teknik yang memasukkan unsur-unsur game ke dalam bidang lain (Yuvirdha B W, 2021). Seseorang suka memainkan game dengan tujuan untuk hiburan yang menantang, atau hanya sekedar merasakan sebuah experience dari elemen yang ada pada game. Beberapa tujuan memainkan game tersebut dapat dikemas menjadi metode mengajar dalam kelas khususnya sebagai selingan saat penyampaian materi.
Sekilas gamifikasi dan pembelajaran berbasis game (game edukasi) adalah sesuatu yang sama, padahal mereka berbeda. Lantas apa perbedaan antara Gamifikasi dan Pembelajaran berbasis game?
Gamifikasi adalah proses menggunakan pemikiran game dan dinamika game untuk melibatkan audiens dan menyelesaikan masalah (gamification.co). Gamifikasi menggunakan teknik (mekanisme) dari game seperti papan peringkat, menang kalah, dan lain-lain di dalam kelas dengan melibatkan siswa langsung dan bertujuan meningkatkan motivasi dan semangat siswa.
Pembelajaran berbasis game atau game edukasi adalah pembelajaran dengan memainkan game pembelajaran, siswa memainkan sebuah game baik yang berbentuk multimedia interaktif (aplikasi) maupun video game. Lebih jelasnya dapat disimak pada poin-poin rangkuman perbedaan antara gamifikasi dan game edukasi berikut :
Beberapa pihak menganggap game adalah sesuatu yang negatif karena dapat mengalihkan perhatian anak bahkan dapat membuat anak menjadi candu. Hal tersebut karena elemen-elemen dalam game seperti desain, warna, objek, karakter dibuat colorfull, menantang, dan menciptakan rasa penasaran. Selain itu sebagian besar game dibuat dengan tingkatan level, hal ini juga menggiring pemainnya untuk terus melanjutkan pada tingkatan di atasnya. Mengetahui karakteristik/elemen game yang disebutkan di atas, munculah ide untuk mengubah stigma game yang semula negatif menjadi positif dengan membuat game edukasi.
Ada banyak sekali aplikasi-aplikasi yang menyediakan platform dalam membuat game edukasi. Setiap aplikasi menawarkan fitur dan tingkat kesulitan yang berbeda-beda dalam pembuatannya. Berikut adalah tips memilih aplikasi untuk membuat game edukasi :
Pemilihan aplikasi tentunya disesuaikan dengan kebutuhan dari game yang akan dibuat. Sebagian besar platform game edukasi berbasis online atau siswa harus terhubung dengan internet saat ingin memainkan game tersebut.
Salah satu aplikasi yang sesuai dengan 5 tips di atas adalah aplikasi Wordwall. Aplikasi ini dapat digunakan tanpa harus melewati proses instalasi karena aplikasi ini berbasis online dan digunakan melalui aplikasi browser (Google Chrome, Mozile Firefox, Edge). Wordwall merupakan aplikasi pembuat game edukasi yang mudah digunakan dan tersedia berbagai fitur di dalamnya sehingga bisa membuat kelas menjadi lebih seru dan menarik. Beberapa jenis game edukasi yang bisa dibuat menggunakan aplikasi wordwall adalah kuis, pencocokan kata, labirin, dan masih banyak lagi. Terdapat 33 jenis game yang tersedia di Wordwall, masing-masing jenis memiliki template yang memudahkan dalam pembuatan game edukasi. Pada proses pembuatannya, guru tinggal memilih template dan memasukkan pertanyaan atau soal yang akan dijadikan tantangan di dalam game tersebut.
Aplikasi Wordwall dapat digunakan secara gratis namun versi gratis ini memiliki beberapa batasan seperti hanya bisa membuat 5 game pada akun gratis dan hanya bisa menggunakan 18 template yang disediakan, jika sudah melebihi 5 game maka diarahkan oleh Wordwall untuk menaikkan level akun dari basic (gratis) ke standar maupun pro.
Sebelum menggunakan Wordwall guru harus melakukan pendaftaran akun. Guru dapat mendaftarkan email belajar.id, gmail, atau email lain yang masih aktif.
Berikut adalah langkah-langkah dalam membuat game edukasi menggunakan aplikasi Wordwall :
Mudah dan praktis membuat game edukasi dengan aplikasi Wordwall. Selain Wordwall, dapat dicoba pula aplikasi pembuat game edukasi sejenis seperti aplikasi Educandy, Quiziz, Bamboozle, dan masih banyak lagi.
Sumber :
https://informatics.uii.ac.id/2021/04/24/gamifikasi-untuk-pendidikan-di-masa-depan-bagaimana-bisa/
https://www.smartboardindonesia.com/blog/perbedaan-antara-gamifikasi-dan-pembelajaran-berbasisgame