-
Telp Kantor
0274 517327 -
Surat Elektronik
[email protected] -
Alamat Kantor
Jl. Kenari No.2, Semaki
Telp Kantor
0274 517327Surat Elektronik
[email protected]Alamat Kantor
Jl. Kenari No.2, SemakiPotensi wisata keindahan alam dan budaya daerah Papua sangatlah banyak, tak hanya Raja Ampat, ada Kaimana, Biak dan masih banyak tempat eksotik yang belum banyak diketahui dan belum di explore. Itulah yang membuat lima muda mudi asal Kota Serui, Kab. Kepulauan Yapen, Provinsi Papua, meluncurkan aplikasi “Bajalan”. Dikutip dari VOA Indonesia 08/06/2020, CEO Bajalan, Aksamina Woisiri menjelaskan, aplikasinya menggabungkan fitur pariwisata dan e-commerce. “Fitur-fitur yang ada di aplikasi itu adalah semua yang dibutuhkan wisatawan. Karena yang saya mau Jual adalah bagaimana saya memperkenalkan potensi pariwisata di Papua, Papua Barat, dan Indonesia yang notabene tidak tereksplor dengan baik,”
Aplikasi Android ini menawarkan informasi wisata, akomodasi, transportasi, kuliner, toko, serta jasa yang sudah diverifikasi. Sejak diluncurkan Maret lalu, aplikasi ini mendapat sambutan positif. Aksa mengatakan, saat ini ‘Bajalan’ terus mendata calon mitra di beberapa kota. “Jadi teman-teman yang punya bisnis kuliner, akomodasi, atau punya jasa. Untuk pengembangan ekstensi bisnisnya saya sudah mulai bikin tim di Jayapura dan Biak,” tambah Aksa yang kini tinggal di Sorong, Papua Barat.
Meski pendidikannya adalah ekonomi, Aksa tertarik dengan dunia teknologi informasi (IT) saat bekerja di sebuah perusahaan di Sorong selama 3 tahun. “Di situ jadi marketing manager, saya juga bantu memimpin tim-tim yang ada di dalam. Pengalaman saya ambil dari situ. Saya juga suka passion yang lebih ke IT, terus saya suka social media, desain grafis. Tapi saya masih mendalami ilmu IT-nya sendiri,” tambahnya. Perempuan berusia 27 tahun ini pun memutuskan membangun usaha sendiri. Aksa menggaet 4 co-founder yang semuanya laki-laki. Mereka adalah Ben Kirihio (developer aplikasi), Marsel Kurni (user interface/desain grafis), Marfin Raubaba (fotografer), dan Valdo Arera (public relation dan marketing). Sementara Aksa, yang sedang kuliah manajemen bisnis, memimpin tim tersebut.
Tantangan tersendiri serta bukan hal yang mudah ketika membangun perusahaan digital di tanah papua.Ujar Aksa. Masyarakat Papua belum terbiasa dengan aplikasi digital. Masih banyak masyarakat yang belum melek Teknologi apalagi menerapakan pemakaian Uang digital. Namun Aksa mengharap agar Bajalan mampu di support oleh pemerintah dikarenakan aplikasi ini memperkenalkan pariwisata di mata masyarakat Indonesia bahkan International. Itu harapan saya, bahwa Surga Dunia tempatnya di Papua. Tegasnya. (Yk)